Mahfud MD: Pemerintah Tidak Islamofobia, Bandingkan dengan Orde Baru
Menkopolhukam Mahfud MD tegaskan pemerintah tidak islamofobia. Foto: Humas UWM --
YOGYAKARTA (Disway Jogja) - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD hadir menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan Imaji Satu Abad Indonesia, di Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (26/7).
Dalam kesempatan itu, Mahfud menegaskan bahwa pemerintahan saat ini tidak antiislam atau islamofobia.
Menurut Mahfud MD, orang Islam saat ini sudah bebas untuk mengekspresikan diri sebagai politisi, pejabat, dan intelektual.
"Fobianya di mana?" kata Mahfud.
BACA JUGA:Mahfud MD Optimistis Pada 2045 Kejayaan Indonesia Terwujud, Begini Katanya
Mahfud mengatakan wacana yang berkembang di media sosial tentang islamofobia di Indonesia, tidak tepat. Mahfud membandingkan dengan apa yang terjadi pada zaman orde baru di mana banyak orang Islam yang enggan memunculkan identitas dirinya karena ada pembatasan dari pemerintah.
"Banyak profesor di UGM yang saya baru tahu kalau mereka orang NU (Nahdlatul Ulama) sesudah reformasi. Pada zaman orde baru enggak berani mengaku karena ada fobi. Sekarang, tidak ada fobia," katanya.
Mahfud juga menyinggung sebuah kebijakan yang diambil pada masa orde baru saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef membatasi penggunaan busana muslim.
"Dahulu zaman Daoed Joesoef memang orang resmi dilarang pakai jilbab, resmi dilarang, itu fobia namanya. Kalau sekarang, tidak. Bahkan, (sekarang) polisi sendiri punya pakaian muslim, masak dibilang fobia," ujar Mahfud.
Menkopolhukam mengatakan pemerintah saat ini justru ingin membangun Indonesia berdasarkan nilai-nilai keislaman.
BACA JUGA:Baharuddin Kamba: KPK Harus Telusuri Pihak Lain yang Terlibat Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida
"Indonesia ini sedang kita bangun dengan Islam sebagai nilai-nilai keluhuran. Islam yang terbuka, Islam yang kosmopolit kesewargaan, menganggap orang lain sama. Akan tetapi, urusan ibadah, ya, saya sendiri, Anda sendiri," kata Mahfud.
Selain itu, bukti bahwa pemerintah saat ini tidak islamofobia adalah makin banyak pejabat negara yang menunjukkan contoh dalam beribadah.
"Tidak ada yang benci Islam. Presiden kalau ke masjid bawa sajadah, menteri-menteri bawa sajadah. Presiden enggak takut ke pesantren," ucap Mahfud. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn