Banyak Kalangan Tak Suka Puan Maharani, Saiful Anam: Kelemahannya Ada pada Bayang-bayang Megawati

Banyak Kalangan Tak Suka Puan Maharani, Saiful Anam: Kelemahannya Ada pada Bayang-bayang Megawati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani/Net--

JAKARTA (Disway Jogja) – Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi hasil RMOLVote dalam "9 Capres 2024" yang menampilkan nama Puan Maharani berada di urutan ke lima dengan perolehan sebanyak 8.939 pemilih atau 10,89 persen dari total 82.093 pemilih.

Meskipun masuk dalam lima besar, kata Saiful, Ketua DPR RI ini mempunyai beberapa kelemahan.

"Kelemahan Puan terletak pada bayang-bayang Megawati yang terlalu kuat, sehingga banyak kalangan yang cenderung tidak menyukainya," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/7).

BACA JUGA:Sangat Kecil Peluang Puan Maharani Memenangkan Pilpres 2024, Kecuali Jika PDIP...

Saiful melihat, banyak tokoh menjadi paranoid pada Ketua DPP PDI Perjuangan itu. Di mana, bayang-bayang Megawati selaku Ketua Umum (Ketum) PDIP masih sangat terasa. Sehingga banyak yang merasa tidak leluasa apabila Puan diusung sebagai Capres pada 2024 mendatang.

Selain itu, isu politik dinasti juga mewarnai Puan sebagai bagian dari Megawati. Padahal, pemilih di Indonesia masih sangat kental dengan ketidakinginan politik dinasti kembali berkuasa.

BACA JUGA:Bareskrim Polri, Densus 88 dan PPATK Selidiki Penyelewengan Dana ACT untuk Teroris

Tidak hanya itu, posisi Puan sebagai bagian dari trah Soekarno menimbulkan aspek positif dan negatif. Positif karena memang siapapun mengakui perjuangan Soekarno, sehingga secara penilaian histori selalu akan dikenang, termasuk bagi Puan sebagai bagian dari trah Soekarno.

Namun demikian, hal tersebut justru berbanding terbalik dengan kondisi riil pemilih rasional di Indonesia, di mana rakyat banyak yang tidak ingin adanya politik dinasti di Indonesia.

“Sehingga kalau PDIP ingin mengajukan calon, mestinya bukan dari trah Soekarno, seperti halnya Jokowi yang dapat dengan mudah diterima oleh publik," pungkas Saiful. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rmol.id