Puan Dinilai Tak Bisa Diharapkan Jadi Capres, Orang yang Ada di PDIP Bisa Pergi
Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri--
JAKARTA, DISWAYJOGJA.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus waspada jika bersikeras untuk mengajukan Ketua DPR Puan Maharani sebaga calon presiden 2024.
Pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan bahwa Puan tak bisa diharapkan sebagai capres pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Saiful dalam presentasi hasil survei SMRC, Kamis 29 September 2022.
Saiful menjelaskan bahwa SMRC melakukan studi eksperimental untuk melihat hubungan kausalitas antara calon dan partai.
BACA JUGA:Akhirnya, Pelaku Perampokan Toko Emas di ITC BSD Serpong Ditangkap, Ada 4 Orang
Dalam studi ini, pertama-tama yang diuji adalah variabel kontrol (T0), yakni pilihan pada PDIP.
Ada 28 persen yang menyatakan akan memilih PDIP, yang menyatakan tidak akan memilih 43 persen, dan tidak tahu 29 persen.
Lalu, ketika nama Puan Maharani dimasukan dalam treatment 1 (T1), apakah para pemilih tersebut masih akan memilih PDIP.
Hasilnya, ada 25 persen yang menyatakan akan memilih PDIP, 44 persen yang menyatakan tidak, dan 31 persen menjawab tidak tahu.
“Mbak Puan tidak meningkatkan elektabilitas PDIP kalau dia dicalonkan,” jelas Saiful.
BACA JUGA:Demokrat, Nasdem dan PKS Berkoalisi Sebut Bakal Usung Anies-AHY?
Oleh karena itu, Saiful menilai Puan tak bisa diharapkan untuk menaikkan suara PDIP dalam Pemilu 2024.
Lebih lanjut, Saiful juga mengatakan bahwa suara PDIP sendiri tidak cukup menjadikan seorang calon menjadi presiden.
“PDIP harus memilih calon yang bisa mengamankan suara PDIP sekaligus menarik suara dari gerbong partai lain. Puan tak bisa melakukan itu. Orang yang ada di PDIP pun bisa pergi jika Puan dipaksakan menjadi calon presiden,” tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: genpi.co