Dahlan Iskan Minta IDI Buka-bukaan Soal Kesalahan dr. Terawan

Dahlan Iskan Minta IDI Buka-bukaan Soal Kesalahan dr. Terawan

JAKARTA, (DiswayJateng.ID) – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan akhirnya angkat bicara menyusul ramainya kabar pemecatan dr Terawan Agus Putranto sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Bahkan, Dahlan Iskan menilai, keputusan IDI terebut sudah melahirkan berbagai opini publik. Karena itu, tidak ada jalan lain selain IDI memberikan penjelasan terbuka kepada publik. Hingga ada yang mengaitkan IDI dengan kadrun.

“Maka, IDI sebaiknya membuka saja: etika mana yang dilanggar Terawan,” kata Dahlan Iskan dalam catatannya berjudul ‘Dokter Sumpah’ yang dirilis pada Rabu (30/3/20220).

Menurutnya, publik yang di luar IDI, jelas tidak bisa ikut campur. Namun opini publik jelas tidak bisa dibendung.

“Sampai ada yang mengaitkan IDI dengan MUI, kadrun, dan sebangsanya –menjadi isu politik, ideologi, bahkan SARA. Kita hanya akan menilai dalam hati: IDI fair atau tidak,” sambungnya seperti dikutip POJOKSATU.

Ada baiknya juga IDI blak-blakan membeberkan kepada publik apa sejatinya kode etik yang telah dilanggar dr Terawan.

“Tanpa penjelasan itu, kita tidak tahu: kode etik mana yang dilanggar berat oleh Terawan,” katanya.

“Terkait praktik cuci otak? Atau Naksin Nusantara? Atau dua-duanya?” sambungnya.

Andaipun, misalnya dengan alasan dua hal tersebut, sambung Dahlan Iskan, Terawan bukanlah penemu ilmunya.

Soal cuci otak, Terawan belajar ilmu itu secara khusus di California, Amerika Serikat.

“Yakni, kepada seorang profesor yang menemukan metode cuci otak di sana. Lalu, ia bawa ke Indonesia,” terangnya.

Dahlan Iskan menjelaskan, awalnya, ketika ada seorang menteri menderita stroke, Terawan belum berani menangani sendiri.

Ia kemudian mengajak sang menteri ke California. “Ditangani profesornya di sana. Di periode Presiden SBY berikutnya, ia jadi menteri lagi: Sudi Silalahi,” ceritanya.

dr Terawan lalu kembali memperdalam dan belajar lgi ilmu lain di Jerman, yakni cell cure.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: