Jembatan Kabanaran Jadi Magnet Warga, Pemda Siapkan Operasi Gabungan Lintas Kabupaten
Suasana Jembatan Kabanaran (eks Jembatan Pandansimo) di perbatasan Bantul–Kulon Progo--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
Untuk menekan potensi tersebut, pemerintah daerah telah mengambil langkah awal dengan menutup akses masuk yang berada di jalur utama.
Penutupan ini diharapkan dapat mengurangi intensitas warga berhenti di tengah jalan sekaligus mengatur pergerakan pengunjung agar lebih tertib.
“Oleh karena itu, kemarin kita minta untuk ditutup, untuk mengurangi orang berhenti di tengah dan memperpendek perjalanan kaki,” imbuhnya.
Meski demikian, penutupan akses tersebut bersifat sementara dan akan dievaluasi seiring dengan perkembangan kondisi di lapangan. Pemerintah daerah juga menilai bahwa penanganan kawasan Jembatan Kabanaran tidak bisa dilakukan secara sepihak, mengingat lokasinya berada di wilayah perbatasan antar kabupaten.
Ia menegaskan, dalam waktu dekat akan digelar operasi gabungan lintas daerah guna menata aktivitas masyarakat sekaligus memastikan keamanan kawasan.
BACA JUGA : Kesbangpol Sleman Dorong Koordinasi Lintas OPD untuk Penanganan ODGJ di Jalan Umum
BACA JUGA : Kesbangpol Kota Yogyakarta Awasi Ketat Ormas, 43 Belum Kantongi Legalitas Lengkap
Operasi ini akan melibatkan unsur pemerintah provinsi dan kabupaten yang berbatasan langsung dengan lokasi jembatan.
“Sementara ini, kita akan segera melakukan operasi gabungan antara Provinsi DIY, Bantul, dan Kulon Progo,” sebutnya.
Melalui langkah penutupan akses dan operasi gabungan tersebut, pemerintah berharap kawasan Jembatan Kabanaran tetap dapat dinikmati masyarakat tanpa mengorbankan aspek keselamatan, ketertiban, dan fungsi utama jembatan sebagai jalur penghubung antar wilayah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: