Reformasi Polri Disorot di UGM, Mahfud MD Terima Banyak Masukan dari Publik
Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Mahfud MD (tengah), di UGM, Senin (22/12/2025), mengungkap banyak masukan, kritik, dan keluhan masyarakat terkait kinerja, struktur, kultur, serta fungsi konstitusional kepolisian.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
Menurut Arie, tantangan reformasi Polri ke depan tidak hanya soal kebijakan, tetapi juga menyangkut transformasi kelembagaan, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan perubahan kultur organisasi.
“Transformasi kelembagaan, adaptasi SDM, dan budaya organisasi menjadi poin kunci. Upaya reformasi ini juga membutuhkan pengawalan karena sering berhadapan dengan realitas politik dan proses hukum,” tuturnya.
BACA JUGA : PBHI Yogyakarta Sebut Reformasi Polri Jangan Hanya Kasuistis, Regulasi HAM Harus Diperkuat
BACA JUGA : PBHI Yogyakarta: Reformasi Polri Mendesak, Bukan Sekadar Wacana
Arie menegaskan, reformasi Polri bukan isu baru, namun implementasinya kerap menghadapi berbagai hambatan. Karena itu, masukan dari berbagai kalangan dinilai penting untuk memperkuat arah perubahan yang diharapkan.
Public hearing tersebut dihadiri puluhan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, praktisi hukum, seniman, jurnalis, dan tokoh masyarakat, yang secara aktif menyampaikan pandangan dan kritik terhadap reformasi kepolisian di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: