BPBD Bantul Siapkan 36 Desa dan 7 Pos Siaga Hadapi Nataru 2025, Relawan Siap 24 Jam
Kepala Pelaksana BPBD, Mujahid Amrudin mengatakan akan memastikan kesiapsiagaan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2025.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BANTUL, diswayjogja.id - Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyiapkan strategi pengamanan menyeluruh.
Tim pemantau kebakaran dan penyelamatan telah ditempatkan di tujuh pos, lengkap dengan peralatan dan personil siap siaga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Mujahid Amrudin, menyatakan BPBD dalam rangka Nataru sudah menyiapkan semuanya.
"Tidak ada yang kami tinggalkan, semua pos dan personil siap menghadapi situasi darurat," katanya, Sabtu (20/12/2025).
Setiap pos akan ditempati sekitar 10 personil, termasuk di dalamnya pos induk yang menjadi pusat koordinasi.
BACA JUGA : Cuaca Ekstrem Ancam Yogyakarta, BPBD Ingatkan Risiko Pohon Tumbang
BACA JUGA : BPBD Sleman Imbau Warga Waspada Angin Kencang dan Pergerakan Material Gunung Merapi
“Tim pertama adalah tim pemantau kebakaran dan penyelamatan. Mereka akan bertugas penuh mulai dari monitoring hingga evakuasi jika dibutuhkan,” ucapnya.
Ia menambahkan pos-pos ini yang disediakan oleh BPBD merupakan bagian dari respon untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami," tuturnya.
Selain pos-pos di lapangan, BPBD juga menyiapkan tim dari pusat operasi untuk menjadi penghubung komunikasi antara relawan.
"Tim dari pusat operasi juga disiapkan, bertugas sebagai media komunikasi antara relawan. Ini penting agar koordinasi tetap lancar di lapangan,” imbuhnya.
BACA JUGA : Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Yogyakarta Siagakan 26 Alat Peringatan Dini Banjir
BACA JUGA : Musim Hujan Mulai Intens, BPBD Yogyakarta Minta Warga Waspadai Banjir dan Pohon Tumbang
Selain itu, tim TSC dan tim rescue yang terpusat di Kantor BPBD terdiri dari 10 personil, yang akan dibantu oleh relawan desa.
“Kami memiliki relawan pemadam kebakaran di 36 desa yang siap siaga setiap saat untuk antisipasi, terutama terkait kebakaran,” sebutnya.
Di tingkat desa, Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) juga diperintahkan untuk ikut serta dalam pengamanan Nataru.
“Setiap relawan desa dan SPAB menjadi garda terdepan di lapangan. Kehadiran mereka sangat penting untuk menjaga keselamatan masyarakat,” tambahnya.
BPBD berharap seluruh tim dan relawan ini mampu meminimalkan risiko kebakaran dan bencana lainnya selama perayaan Natal dan Tahun Baru, sekaligus memastikan masyarakat merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: