150 Kasus Tercatat, Bantul Dorong Semua Korban Kekerasan Berani Melapor
Kepala DP3APPKB Bantul, Ninik Istitarini, memberikan keterangan pers terkait data dan strategi penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak di Bantul, Jumat (19/12/2025)--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BANTUL, diswayjogja.id - Penurunan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bantul tidak serta-merta dianggap sebagai indikator situasi yang aman.
Pemerintah daerah justru menekankan bahwa tantangan utama bukan sekadar menekan angka, melainkan memastikan seluruh korban kekerasan benar-benar terlaporkan dan mendapatkan penanganan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Bantul, Ninik Istitarini, menyebutkan bahwa berdasarkan data terakhir, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak berada di kisaran 150 kasus.
Angka ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang masih berada di atas 200 kasus.
“Untuk angka kekerasan, jika dilihat terakhir kali, sekitar 150 kasus, antara perempuan dan anak. Tahun lalu angkanya masih di atas 200,” katanya, Jumat (19/12/2025).
BACA JUGA : Hari Ibu Sleman, Perempuan Jadi Kunci Penguatan Ekonomi dan Pendidikan
BACA JUGA : Perempuan 43 Tahun Tewas Tersambar KA Bandara Sleman, Polisi Temukan Motor dan Ponsel di TKP
Meski demikian, ia menegaskan bahwa penurunan angka tidak otomatis mencerminkan berkurangnya peristiwa kekerasan di masyarakat.
Ia menyebut, masih banyak kasus yang berpotensi tidak tercatat karena korban memilih diam, takut, atau tidak tahu harus melapor ke mana.
“Mudah-mudahan angka ini tidak meningkat, tetapi prinsip kami adalah semua korban harus terlaporkan,” ujarnya.
Atas dasar itu, DP3APPKB Bantul mengembangkan strategi berbasis pelaporan aktif dengan melibatkan jejaring masyarakat.
Pemerintah tidak hanya menunggu laporan masuk, tetapi juga mendorong deteksi dini melalui mitra kerja dan relawan di tingkat desa dan komunitas.
BACA JUGA : Sleman Luncurkan RP3, Ruang Aman Baru bagi Pekerja Perempuan dari Kekerasan dan Diskriminasi
BACA JUGA : Menteri PPPA Pastikan Bantuan Khusus Perempuan dan Anak di Lokasi Bencana Sumatra Mulai Terpenuhi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: