Konflik Bandung Zoo Memanas, Geopix Ingatkan Negara Jangan Korbankan Satwa

Konflik Bandung Zoo Memanas, Geopix Ingatkan Negara Jangan Korbankan Satwa

Kondisi area kandang dan lingkungan Bandung Zoo yang menjadi sorotan lembaga konservasi, di Kota Bandung, Jumat (19/12/2025). --Foto: Geopix

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Krisis pengelolaan yang berkepanjangan di Bandung Zoo kembali menuai sorotan. Lembaga konservasi Geopix menilai wacana pembukaan kembali kebun binatang tersebut tanpa penyelesaian konflik justru berpotensi menempatkan satwa sebagai korban utama dari pertikaian manusia yang tak kunjung usai.

Senior Wildlife Campaigner Geopix, Annisa Rahmawati, mengatakan bahwa persoalan di Bandung Zoo tidak lagi sebatas sengketa pengelolaan dan carut-marut administrasi, tetapi telah berkembang menjadi krisis yang membahayakan kesejahteraan satwa secara nyata.

“Pembukaan Bandung Zoo tanpa penyelesaian konflik dan jaminan jangka panjang terhadap kesejahteraan satwa adalah langkah berbahaya. Satwa berisiko kembali menjadi korban dari konflik yang semakin berlarut-larut,” katanya, Jumat (19/12/2025). 

Geopix mencermati adanya tuntutan dari karyawan kepada pihak berwenang agar Bandung Zoo segera dibuka kembali. 

Namun, desakan tersebut dinilai tidak boleh mengabaikan aspek paling mendasar, yakni keselamatan dan kondisi satwa yang ada di dalamnya.

BACA JUGA : Kasus Evakuasi Hewan di Kota Jogja Meledak, 771 Laporan Didominasi Sarang Tawon dan Ular

BACA JUGA : Sharp Hadir Lebih Dekat Untuk Pecinta Hewan Peliharaan di Pameran International Pet Expo 2025

Menurutnya, membuka kebun binatang di tengah konflik internal hanya akan memindahkan beban masalah manusia kepada makhluk hidup yang seharusnya dilindungi negara.

“Membuka Bandung Zoo tanpa jaminan keselamatan dan kesejahteraan satwa hanya akan memindahkan beban konflik manusia kepada satwa. Ini bukan solusi, melainkan risiko baru,” ucapnya.

Geopix juga menegaskan bahwa satwa liar yang berada di kebun binatang adalah milik negara, sehingga negara memiliki kewajiban konstitusional untuk berpihak pada perlindungan dan kesejahteraan satwa, bukan pada kepentingan ekonomi atau tarik-menarik pengelolaan.

“Satwa bukan komoditas dan bukan alat tawar-menawar. Jika situasi ini terus dibiarkan, nyawa satwa menjadi taruhannya, dan negara bersama lembaga konservasi mitra harus berani bertindak cepat dan bertanggung jawab,” tuturnya. 

Geopix merekomendasikan sebagai berikut:

1. Pembukaan hanya boleh bersyarat, setelah melalui proses audit dan keputusan resmi dari Kementerian Kehutanan/BBKSDA Jawa Barat yang memastikan kondisi satwa aman, pakan cukup, dan layanan kesehatan satwa tersedia dengan baik.

2. Pembukaan kembali Bandung Zoo tidak hanya demi alasan ekonomi semata tetapi juga harus mempertimbangkan kelayakan kondisi satwa yang direkomendasikan oleh otoritas yang berwenang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: