Tak Gelar Event Tahun Baru, Malioboro Tetap Hidup dengan Atraksi Seni Jalanan

Tak Gelar Event Tahun Baru, Malioboro Tetap Hidup dengan Atraksi Seni Jalanan

Sejumlah pertunjukan kesenian ditampilkan di kawasan Titik Nol Kilomter Yogyakarta, pada Rabu (10/12/2025), sekaligus bertepatan dengan agenda kawasan Malioboro full pedestrian dan ajang Malioboro Charity for Sumatra.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Pemkot juga melakukan monitoring, evaluasi, dan edukasi langsung ke hotel, restoran, serta destinasi wisata guna memastikan seluruh sarana pariwisata memenuhi standar keselamatan.

“Kami berharap zero mistake dan zero accident selama momen Nataru ini,” tegas Wahyu.

BACA JUGA : Parkir Nataru di Yogyakarta Ditata Ulang, Bus Dialihkan ke Menara Kopi dan Ngabean

BACA JUGA : Hasto Klaim Rekayasa Lalin Jembatan Kewek Efektif, Siapkan Kantong Parkir Tambahan Saat Nataru

Pengawasan juga menyasar sektor transportasi wisata, toko oleh-oleh, hingga pelaku kuliner informal di kawasan Malioboro. Sebanyak 100 titik usaha telah dibekali papan nama dan daftar harga guna mencegah praktik getok harga.

Selain itu, Pemkot Yogyakarta mendirikan pos layanan wisata di depan Plaza Malioboro dan kawasan Pangurakan. Di pos tersebut, musisi jalanan terkurasi juga dihadirkan sebagai hiburan bagi wisatawan.

Pemkot turut menyediakan layanan virtual assistant berbasis WhatsApp yang aktif 24 jam melalui nomor 0811-3870-1777, guna melayani informasi, aduan, dan kebutuhan wisatawan selama berada di Yogyakarta.

“Wisatawan bisa menanyakan apa saja, mulai dari hotel, rute destinasi, hingga rekomendasi wisata. Layanan ini melibatkan sembilan OPD sesuai tugas masing-masing,” pungkas Wahyu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: