Sleman Target PAD Rp1,4 Triliun PBB Diluncurkan Lebih Awal, Aset Daerah Dimaksimalkan

Sleman Target PAD Rp1,4 Triliun PBB Diluncurkan Lebih Awal, Aset Daerah Dimaksimalkan

Kepala BKAD Abu Bakar memberikan keterangan pers terkait capaian PAD 2025, strategi peluncuran PBB lebih awal, dan optimalisasi aset daerah di Sleman.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman terus mendorong capaian pendapatan daerah melalui inovasi layanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Abu Bakar menegaskan, target pendapatan tahun 2025 sebesar Rp 1,4 triliun optimistis tercapai dengan strategi yang lebih fleksibel bagi masyarakat.

“Kalau dilihat dari kegiatannya, untuk Bupati Sleman di BKAD, target kita adalah Rp1,4 triliun. Saat ini, sudah mencapai Rp1,1 triliun. Artinya, dalam 30 hari ke depan semoga bisa mencapai target Rp1,4 triliun,” katanya saat jumpa pers di Ruang Rapat Lantai 3 BKAD Pemkab Sleman, Selasa (9/12/2025).

Ia menambahkan, capaian ini didorong oleh pencapaian pajak yang sudah mencapai 90 persen dari target. 

“Pajak Rp1,1 triliun sudah tercapai sekitar 90 persen. Kami optimistis, sisa 10 persen bisa tercapai dengan dukungan masyarakat dan strategi pembayaran yang lebih mudah,” ucapnya.

BKAD juga menyiapkan target tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun depan sekitar Rp 200 miliar. 

BACA JUGA : Serapan Anggaran Sleman Capai 90 Persen, BKAD Pastikan Norek Turun Akhir Desember

BACA JUGA : Anggaran DIY Terpangkas Rp753 Miliar, DPRD Minta Pemda Maksimalkan Aset dan CSR

Salah satu langkah inovatif yang akan diterapkan adalah peluncuran PBB lebih awal. 

“Untuk PBB, peluncuran akan dilakukan pada tanggal 29 Desember. Strategi ini memungkinkan masyarakat melakukan transaksi sejak awal tahun, berbeda dengan sebelumnya yang biasanya penyerahan SPPT-PBB dilakukan di tahun berikutnya,” tuturnya. 

Ia menegaskan, capaian pajak dari masyarakat telah melampaui 90 persen, namun sejumlah tunggakan masih harus ditindaklanjuti.

“Dari masyarakat, PBB sudah mencapai lebih dari 90 persen. Namun tunggakan masih ada, dan program penghapusan atau target pajak lainnya akan tetap dilakukan tahun depan,” ujarnya. 

Selain PBB, pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan BPNKB ditargetkan mencapai Rp 200 miliar, khususnya dari wilayah-wilayah terkait pembayaran tahunan. 

“Kami juga memanfaatkan aset daerah seperti Stadion Maguwo yang sudah optimal 100 persen. Tetapi daerah lain masih perlu ditingkatkan pemanfaatannya,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: