PJU Jadi Magnet Baru Pembangunan Sleman Kebutuhan 17 Ribu Titik, Baru Terpenuhi Separuh
Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Heri Kuntadi, memberikan paparan data pembangunan PJU dalam jumpa pers di Ruang Rapat Lantai 3 BKAD Pemkab Sleman, Selasa (9/12/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
PJU non-standar merupakan hasil pembangunan swadaya masyarakat.
BACA JUGA : Event Akhir Tahun di Yogyakarta Tetap Berjalan, Dispar DIY Pastikan Keamanan Wisatawan
BACA JUGA : Ragam Kuliner Dekat Stasiun Malang Kota Baru, Wajib Coba untuk Isi Perut Sebelum atau Sesudah Perjalanan
Meski membantu penerangan, sebagian di antaranya perlu disesuaikan dengan standar teknis pemerintah agar lebih aman dan efisien.
Dari kebutuhan ideal 17.488 titik, Sleman baru memiliki 9.252 titik PJU standar dalam kondisi baik.
Artinya, masih terdapat 8.236 titik yang perlu ditambah maupun dioptimalkan.
Rinciannya ialah:
1. Pembangunan PJU baru: 7.096 titik
2. Perbaikan PJU standar rusak: 1.140 titik
Ia menegaskan bahwa kebutuhan tersebut akan terus bergerak mengikuti dinamika perkembangan wilayah.
“Data ini sifatnya hidup. Kami sedang melakukan pendataan primer lengkap dengan verifikasi lapangan dan pemetaan spasial, supaya keputusan pembangunan benar-benar akurat,” jelasnya.
BACA JUGA : Sleman Siap Hadapi Libur Panjang Nataru, Jalan Rusak Diperbaiki
BACA JUGA : 7 Wisata Tulungangung yang Lagi Hits, Asyik dan Menarik untuk Memanjakan Perjalanan Libur Panjangmu
Selain pembangunan, pemerintah juga menyiapkan program peningkatan kualitas energi melalui penggantian teknologi lampu.
Saat ini, dari total PJU standar, sudah 7.426 titik menggunakan lampu LED. Namun 1.826 titik masih memakai lampu non-LED seperti Sodium, Merkuri, HPIT, LHE, dan TL.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: