Sleman Genjot Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan, Targetkan Energi dari Tempat Daur Ulang Inovatif

Sleman Genjot Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan, Targetkan Energi dari Tempat Daur Ulang Inovatif

Pelaksana Tugas Kepala DLH Sleman, Sugeng Riyanta, saat jumpa pers di Ruang Rapat Merti Bumi, Sleman, Kamis (6/11/2025), menjelaskan strategi pengelolaan sampah melalui TGPSP dan rencana Tempat Daur Ulang Inovatif untuk energi listrik.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah melalui pemanfaatan fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TGPSP).

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang menuju pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Sugeng Riyanta, menjelaskan bahwa meski pengelolaan sampah belum bisa dilakukan secara menyeluruh, pemerintah daerah terus mengoptimalkan tiga fasilitas TGPSP yang telah dibangun.

“Dari sekian tiga bulan sampah yang ada di Kabupaten Sleman, untuk saat ini kita belum bisa menangani secara menyeluruh. Namun, kami mencoba mengoptimalkan keberadaan tiga saluran atau fasilitas TGPSP yang telah kami bangun,” katanya saat Jumpa Pers (JP) di Ruang Rapat Merti Bumi Dispertaru Kabupaten Sleman, Kamis (6/11/2025).

Ia menambahkan, pemerintah juga menyiapkan strategi jangka menengah hingga lima bulan ke depan, termasuk penyelenggaraan Tempat Daur Ulang Inovatif (TDI) yang akan memungkinkan sampah diolah menjadi energi listrik.

"Ini masih dalam sasaran pembahasan penyelenggaraan TDI, karena nantinya ada kegiatan pengolahan sampah yang akan menjadi energi listrik. Mudah-mudahan hal ini bisa terwujud,” ucapnya.

BACA JUGA : Mahasiswa UNY Ciptakan Herbascent, Dupa Alami Ramah Lingkungan dari Batok Kelapa

BACA JUGA : Sampah Jadi Sumber Ekonomi, Sultan dan Bupati Sleman Sepakat Libatkan Swasta dan Warga Atasi Krisis Lingkungan

Meski program jangka panjang sedang dipersiapkan, ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri untuk mendukung efektivitas sistem yang ada.

“Dalam rangka menuju ke sana, kita tetap mendorong masyarakat untuk melakukan pengolahan sampah secara mandiri,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan revitalisasi tahun ini difokuskan pada dua lokasi strategis di Sleman.

"Pada tahun 2025, kami menargetkan dua tempat yang akan dilakukan revitalisasi. Pertama, di Jalan Apagi, yang masih dalam kegiatan lanjutan, dan kedua, di Jalan KFD, yang sudah terproses,” ujarnya.

Ia menambahkan, revitalisasi ini tidak sekadar perbaikan fisik jalan, tetapi juga mempertimbangkan nilai sejarah dan estetika lingkungan. Proses ini diharapkan menciptakan keindahan yang selaras dengan sejarah setempat.

BACA JUGA : Yogyakarta Batasi Penggunaan Plastik Sekali Pakai, Warga Diminta Gunakan Wadah Ramah Lingkungan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: