PSIM Jogja Tekuk 2-1 atas Persik Kediri, Laga Diwarnai Dua Kartu Merah di Stadion Sultan Agung

PSIM Jogja Tekuk 2-1 atas Persik Kediri, Laga Diwarnai Dua Kartu Merah di Stadion Sultan Agung

PSIM Jogja berhasil menaklukkan Persik Kediri dengan skor 2-1 dalam laga panas di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (31/10/2025) sore.--dok. PSIM Jogja

Ketegangan makin memuncak di menit ke-84 ketika Vidal dari PSIM mendapat kartu merah, membuat kedua tim sama-sama bermain dengan 10 orang.

Persik nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-86, tetapi penyelamatan gemilang kiper PSIM menggagalkan peluang emas tersebut.

BACA JUGA : PSIM Jogja Dibantai Persita Tangerang 4-0, Rekor Tandang Tak Terkalahkan Terhenti

BACA JUGA : Belum Terkalahkan Tandang, PSIM Jogja Bidik Kemenangan di Markas Persita Tangerang

Menjelang akhir laga, Haljeta mencoba peruntungan lewat tembakan jarak jauh di menit ke-93, namun bola terlalu pelan dan mudah diamankan kiper Persik.

Peluit panjang dibunyikan, skor akhir tetap 2-1 untuk kemenangan PSIM Jogja. Hasil ini memperpanjang tren positif PSIM di kandang dan mempertegas dominasi mereka atas Persik Kediri di musim ini.

Sebelum laga, Pelatih kepala PSIM Jogja, Jean-Paul van Gastel, meyakini bahwa timnya siap menghadapi laga melawan Persik Kediri.

Meski datang dengan modal kemenangan di laga sebelumnya, pelatih asal Belanda itu menilai pertandingan kali ini tidak akan mudah.

BACA JUGA : Anton Fase Cedera Ringan Saat Latihan, PSIM Jogja Siapkan Opsi Pengganti

BACA JUGA : Cedera Fraktur Weber Donny Berangsur Pulih, Dokter PSIM Optimistis Bisa Main Awal 2026

Van Gastel menyampaikan bahwa fokus utamanya adalah menjaga kondisi para pemain agar siap tampil maksimal. Dia juga memastikan bahwa Anton Fase sudah pulih dan siap bermain setelah mengalami cedera ringan.

“Tidak ada persiapan khusus. Fokus saya adalah siapa pemain yang siap untuk bertanding besok, dan Anton sudah fit untuk dimainkan,” ujarnya dalam konferensi pers di Wisma PSIM Jogja, Yogyakarta, Kamis (30/10/2025). 

Van Gastel menilai laga melawan Persik Kediri akan lebih sulit dibanding pertandingan sebelumnya melawan Dewa United. Menurutnya, kedua tim memiliki karakter permainan yang berbeda, dan Persik memiliki struktur permainan yang lebih tertutup serta disiplin.

Pelatih yang akrab disapa Coach JP itu menambahkan bahwa dirinya telah mempelajari gaya permainan Persik Kediri melalui rekaman pertandingan. Analisis video menjadi bagian penting dalam mempersiapkan taktik dan strategi timnya.

“Saya selalu menonton video permainan lawan karena itu bagian dari pekerjaan saya. Kami harus tahu bagaimana mereka bermain,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: