Cegah Peredaran Uang Palsu, KPwBI Tegal Gandeng Bhabinkamtibmas Gencarkan Edukasi CBP Lewat BINMAS MENYAPA

Cegah Peredaran Uang Palsu, KPwBI Tegal Gandeng Bhabinkamtibmas Gencarkan Edukasi CBP Lewat BINMAS MENYAPA

SAMBUTAN - Plh Kepala KPwBI Tegal bersama Kapolsek Tegal Timur memberikan sambutan dalam ToT BINMAS MENYAPA.-Syamsul Falaq/ RATEG-

TEGAL, diswayjogja.id - Mencegah peredaran uang palsu atau diragukan keasliannya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal menggelar edukasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah.

Komitmen tersebut, diwujudkan dengan menggandeng personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di 27 kelurahan se Kota Tegal. Hal itu, terungkap saat pembukaan Training of Trainers di Premiere Hotel, Selasa (21/10).

Kegiatan tersebut, dibuka langsung Pelaksana Harian Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono. Turut mendampingi, Kapolsek Tegal Timur Kompol Suratman mewakili Kapolres Tegal Kota.

Sedangkan, pesertanya sebanyak 35 personel dengan kegiatan Bhabinkamtibmas Mengedukasi & Mengajak Masyarakat Paham Tentang Literasi Rupiah (BINMAS MENYAPA-red).

BACA JUGA : KPwBI Tegal Blusukan ke Brebes, Hadirkan Rupiah Layak Edar di Pasar Induk, Jatibarang Hingga Paingan Salem

BACA JUGA : Bentuk Generasi Tangguh Cinta Bangga Paham Rupiah, Wujud Kolaborasi KPwBI Tegal dan Sahabat Yatim

"Tujuan utama dari ToT ini, untuk membekali para anggota Bhabinkamtibmas dengan pemahaman mendalam dan komprehensif agar mereka dapat berperan sebagai agen edukasi yang efektif di tengah masyarakat. Sebab, Bhabinkamtibmas berperan strategis karena bersentuhan langsung dengan lapisan masyarakat hingga ke tingkat desa/kelurahan," ungkap Plh Kepala KPwBI Tegal kepada awak media.

Setelah mengikuti ToT BINMAS MENYAPA, lanjut Teguh, harapannya semua personel Bhabinkamtibmas menyebarluaskan Perilaku yang mencerminkan Cinta Rupiah.

Caranya, dengan mengenali karakteristik dan design Rupiah, bagaimana merawat Rupiah dengan baik dan benar. Sekaligus, menjaga Rupiah dari kejahatan uang palsu.

"Penjabaran Bangga Rupiah, bisa diwujudkan dengan memahami Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, tetapi juga sebagai simbol kedaulatan NKRI dan alat pemersatu bangsa," terangnya.

BACA JUGA : Festival Bawang Merah; Kolaborasi KPwBI Tegal-Pemkab Brebes Genjot Petani Milenial Anti Gaptek dan Pasar QRIS

BACA JUGA : Kenapa Bank Indonesia Tegal Pindah Kantor Sementara? Begini Penjelasan Kepala KPwBI Tegal Bimala

Lebih lanjut Teguh menuturkan, kemudian Paham Rupiah diwujudkan dengan bagaimana memahami peran Rupiah dalam bertransaksi, berbelanja dan berhemat.

Harapannya, dapat mendorong perilaku keuangan yang bijak di masyarakat, yang pada gilirannya akan turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi bangsa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: