Kulon Progo Terapkan Sistem Pengadaan Digital, Transaksi Capai Rp29,6 Miliar
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Taufik Prihadi (kiri), saat meninjau produk UMKM dalam kegiatan Temu Bisnis UKM Kabupaten Kulon Progo di Exhibition Hall Taman Budaya Kulon Progo, Selasa (21/10/2025).--dok. Pemkab KP
KULON PROGO, diswayjogja.id -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo resmi beralih dari sistem pengadaan manual menuju sistem pengadaan digital.
Langkah ini dilakukan melalui kerja sama dengan platform lokapasar nasional Mbizmarket, seiring transformasi sistem pengadaan nasional yang mendorong transparansi dan efisiensi belanja pemerintah.
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Taufik Prihadi, mengatakan penerapan sistem digital ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Kulon Progo dalam mendukung reformasi pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Sebelumnya proses pengadaan dilakukan secara manual dengan tanda tangan basah dari penyedia. Kini, melalui kerja sama dengan platform lokapasar Mbizmarket, proses belanja langsung pemerintah dilakukan secara lebih transparan, efisien, dan terdokumentasi dengan baik,” ujar Taufik dalam kegiatan Temu Bisnis UKM Kabupaten Kulon Progo di Exhibition Hall Taman Budaya Kulon Progo, Selasa (21/10/2025).
BACA JUGA : Anak Perempuan 6 Tahun Tewas Tertimpa Kentongan di Rumah Makan Kulon Progo
BACA JUGA : Tari Sugriwa Subali 7.400 Penari Pecahkan Rekor MURI di HUT ke-74 Kulon Progo
Dia menjelaskan, inisiatif ini juga mendukung program nasional Bela Pengadaan, yaitu upaya strategis pemerintah pusat dalam memberdayakan pelaku UMKM lokal agar dapat terlibat langsung dalam ekosistem pengadaan digital.
Melalui program ini, pemerintah dapat melakukan belanja langsung kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang terdaftar di marketplace sekaligus memperkuat gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
“Perjalanan transformasi digital pengadaan di Kabupaten Kulon Progo dimulai sejak Maret 2022, dengan paparan awal dari Mbizmarket dan pemetaan penyedia lokal untuk kategori makan minum serta alat tulis kantor,” jelasnya.
Pada tahun yang sama, Pemkab Kulon Progo melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) bagi penyedia dan perangkat daerah, serta melakukan uji coba transaksi pengadaan secara digital.
BACA JUGA : Lapangan Cubung Kulon Progo Jadi Saksi Kemegahan Jelajah Offroad IOF National Championship Final Round 2025
BACA JUGA : 373 Siswa Ikuti OMI 2025, Kemenag Kulon Progo Dorong Peningkatan Mutu dan Prestasi Siswa
Hingga Oktober 2025, tercatat 5.664 produk tayang, 618 penyedia terdaftar, dan 17.748 purchase order dengan total nilai transaksi mencapai Rp29,6 miliar.
“Capaian ini menunjukkan pelaku UKM di Kulon Progo telah siap beradaptasi dengan ekosistem pengadaan digital. Harapannya, kerja sama dengan Mbizmarket dapat terus mendorong efisiensi, transparansi, dan peningkatan ekonomi daerah,” tambah Taufik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: