Bu Tejo Kritik Program MBG, Sebut Nyawa dan Hak Dasar Rakyat Jangan Jadi Korban
Aktris Siti Fauziah (tiga dari kanan) yang dikenal dengan karakter Bu Tejo, menyampaikan kritik tajam terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang hingga kini masih menuai polemik, dalam acara Kenduri Suara Ibu Indonesia di Boulevard UGM, Jumat (3/10/--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Aktris Siti Fauziah yang dikenal dengan karakter Bu Tejo, menyampaikan kritik tajam terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang hingga kini masih menuai polemik, termasuk munculnya kasus-kasus keracunan makanan massal di sejumlah daerah.
Siti Fauziah menyatakan program pemerintah yang baik harus dilihat dari dampak langsungnya terhadap rakyat, bukan hanya dari niat atau slogan semata.
“Pemerintah itu dipercaya untuk mengelola kebijakan untuk kita bersama. Tapi kalau kebijakannya malah tidak membuahkan hasil yang baik, kinerjanya patut dipertanyakan,” ujarnya disela diskusi dan rasan-rasan (menggunjing) acara Kenduri Suara Ibu Indonesia #2 di Boulevard UGM, Jumat (3/10/2025) sore.
Menurutnya, rakyat memilih pemimpin dengan harapan mereka bisa mengatur hal-hal baik demi kepentingan masyarakat.
BACA JUGA : Aksi Tabuh Panci di UGM, Suara Ibu Indonesia Tuntut Hentikan Program MBG
BACA JUGA : Ibu Hamil Ikut Aksi Damai Tabuh Panci, Curhat Tak Mau Anaknya Jadi Korban MBG
Namun, ketika pelaksanaannya tidak sesuai, maka harus ada evaluasi menyeluruh, bukan justru mempertahankan kebijakan yang jelas-jelas bermasalah.
“Kita harus sama-sama ngomong, ‘Salah ki yo salah, Pak.’ Jangan karena takut kehilangan keuntungan jadi lembek. Ini menyangkut nyawa manusia, bahkan menyangkut hak dasar kita sebagai manusia,” katanya.
Siti juga menyoroti kurangnya empati dan kedekatan kebijakan pemerintah dengan realitas hidup rakyat, khususnya para ibu yang setiap hari berjuang memberi makan dan merawat anak-anak mereka.
“Coba dibayangkan, kalau kejadian seperti ini terjadi di keluarga para pemimpin, apa mereka akan diam saja? Harusnya empati itu jadi dasar dalam setiap keputusan,” jelasnya.
BACA JUGA : Aksi Sapi Bergambar Wajah Presiden Prabowo, BEM KM UGM Kritik Program MBG dan Tuduh Langgar Konstitusi
BACA JUGA : BEM KM UGM Kritik Pidato Presiden Prabowo di PBB, Sebut Bicara Perdamaian Tapi Rakyat Ditindas
Dirinya mengingatkan bahwa para pejabat publik telah disumpah saat menjabat, bukan hanya bertanggung jawab di dunia, tetapi juga di akhirat.
“Pak, jangan lupa, Bapak dulu disumpah pakai kitab suci. Jangan sampai rakyat disuguhi program berisiko, tapi Bapak sendiri tidak mau mencoba dulu,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: