Portal Truk Galian C Dipasang di Sleman, Warga Senang tapi Ingatkan Jalur Evakuasi Merapi

Menurutnya, jalur Sedogan - Balerante bukan hanya dipakai warga untuk aktivitas sehari-hari, melainkan juga jalur penting jika terjadi bencana erupsi Merapi. Karena itu, pengaturan lalu lintas harus dipikirkan secara matang agar tidak menimbulkan hambatan di kemudian hari.

“Kami mendukung upaya yang dilakukan Pemkab Sleman, tetapi tetap harus ada solusi lanjutan. Jangan sampai nanti saat darurat, jalur ini justru terhambat,” ujarnya. 

Ia menuturkan, pembatasan jam operasional memang membantu mengurangi gangguan lalu lintas. Namun, warga juga berharap infrastruktur jalan bisa ditingkatkan agar lebih aman dan layak dilalui kendaraan.

BACA JUGA : Bupati Sleman Dorong Waste to Energy 1.000 Ton/Hari, Sampah Jadi Energi Terbarukan

BACA JUGA : Realisasi JPS Sleman Rp9 Miliar, Pendidikan Jadi Prioritas Utama Bantuan Sosial

“Pembatasan jam operasional itu membantu, tapi kondisi jalan juga sudah rusak. Semoga ada perbaikan supaya akses warga lebih lancar,” jelasnya. 

Ia menambahkan, yang terpenting ke depan adalah adanya koordinasi antara pemerintah, warga, dan pelaku usaha galian C. Hal ini menurutnya penting agar semua pihak bisa mendapatkan solusi yang adil dan berkelanjutan.

“Harapan kami, ada komunikasi terbuka. Jangan hanya warga yang menanggung dampak, tapi pelaku usaha juga ikut bertanggung jawab,” harapnya. 

Dengan adanya pengaturan baru sekaligus usulan solusi tambahan, warga berharap keamanan, kenyamanan, dan kesiapan jalur evakuasi tetap terjamin di wilayah sekitar.

Kegiatan ini dilakukan Kamis (02/10/2025) bersama dengan Dirlantas Polda DIY, Kasatlantas Polresta Sleman, Danramil, Pol PP Sleman, Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman beserta jajaran pemangku wilayah. 

Pemasangan yang dilakukan berupa rambu jam operasional kendaraan galian C di titik Sedogan, serta banner dan portal pembatas ketinggian dan lebar kendaraan di titik Balerante.

Sumber: