Sleman Siapkan Strategi Hadapi Pemangkasan Dana Transfer Pusat 2026, Efisiensi Jadi Kunci

Sleman Siapkan Strategi Hadapi Pemangkasan Dana Transfer Pusat 2026, Efisiensi Jadi Kunci

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menjelaskan strategi menghadapi wacana pemangkasan dana transfer pusat 2026 dengan fokus efisiensi dan penguatan PAD.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman bersiap menghadapi wacana pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. 

Dalam dokumen RAPBN, TKD ditetapkan sebesar Rp650 triliun atau turun 24,8 persen dibanding proyeksi 2025 yang mencapai Rp864,1 triliun.

Kabar ini menimbulkan kekhawatiran di banyak daerah, termasuk Sleman, karena TKD merupakan salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan. 

Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) bahkan menilai kebijakan tersebut bakal makin memberatkan daerah dalam melaksanakan layanan publik.

BACA JUGA : Layanan Jamkesus Terpadu 'Gadis Manis' Jangkau 94 Penyandang Disabilitas di Sleman

BACA JUGA : Sleman Gelar Layanan Jamkesus Terpadu Plus GADIS MANIS, Wujud Nyata Inklusi Kesehatan

Meski demikian, pemerintah pusat hingga kini belum mengambil keputusan final. Ada pula kabar bahwa pemotongan TKD bisa batal, terutama setelah terjadi pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani kepada Purbaya Yudhi Sadewa beberapa waktu lalu.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat. 

“Mengenai wacana pemotongan transfer ke daerah tahun depan, pemerintah daerah menyebut hal itu masih sebatas wacana,” katanya, Kamis (18/9/2025).

Sambil menunggu keputusan, Pemkab Sleman menyiapkan langkah antisipasi berupa efisiensi anggaran. Namun, efisiensi tersebut tidak akan menyentuh program-program prioritas yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. 

“Karena belum diputuskan, kami memilih menunggu sambil menyiapkan langkah efisiensi bila kebijakan itu benar-benar diberlakukan,” ucapnya. 

Ia menambahkan, prioritas utama adalah memastikan program pembangunan yang sudah ditunggu masyarakat tetap berjalan. 

BACA JUGA : Pengelolaan Sampah Sleman Kian Efektif, Wabup: Masyarakat Sudah Mandiri Olah Sampah Organik

BACA JUGA : Haornas 2025, Sleman Target Pertahankan Juara Umum Porda untuk Keempat Kalinya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait