Hotel di Yogyakarta Optimistis Bangkit Pasca Unjuk Rasa, Loman Park Ungkap Strategi Pemulihan Kunjungan
Industri perhotelan di Yogyakarta menunjukkan ketahanan dan optimisme tinggi meski sempat terdampak berbagai dinamika, termasuk aksi unjuk rasa mahasiswa dan pengetatan anggaran pemerintah.--dok. Loman Park
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, menyebutkan di kawasan pusat kota seperti Malioboro dan sekitarnya, tingkat keterisian kamar meningkat hingga 60–70 persen, khususnya pada puncak liburan, Jumat (5/9/2025).
“Okupansi secara umum di DIY berkisar 40 sampai 50 persen. Tapi untuk wilayah tengah, seperti Malioboro dan sekitarnya, bisa mencapai 60 sampai 70 persen, terutama pada hari Jumat,” ujar Dedi saat dihubungi, Minggu (7/9/2025).
BACA JUGA : Pemda DIY Perkuat Koordinasi Pasca Kerusuhan di Mapolda DIY, Ajak Masyarakat Laksanakan Jaga Warga
BACA JUGA : Kapolda DIY dan Danrem 072/Pamungkas Temui Sri Sultan, Bahas Kondisi Yogyakarta Pasca Demonstrasi
Meski cukup menggembirakan, Deddy mengakui bahwa capaian tersebut belum setinggi tahun-tahun sebelumnya saat long weekend, yang bisa mencapai 80 hingga 90 persen.
Terkait dengan dinamika sosial yang sedang berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia, Deddy juga menyampaikan harapannya agar jika ada aksi demonstrasi di Yogyakarta, tetap dijalankan dengan budaya Jogja yang damai dan santun, seperti yang telah ditunjukkan pada aksi-aksi sebelumnya.
“Kami sangat berharap demo, jika dilakukan, tetap dalam semangat budaya Jogja—tidak anarkis. Seperti aksi di DPRD DIY yang lalu, damai dan tertib. Ini penting untuk menjaga stabilitas pariwisata dan kepercayaan wisatawan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: