Puluhan Musisi Mundur dari Pestapora 2025: Musik Jadi Suara Bumi, Bukan Milik Korporasi

Puluhan Musisi Mundur dari Pestapora 2025: Musik Jadi Suara Bumi, Bukan Milik Korporasi

Sejumlah musisi Indonesia, termasuk Hindia, The Panturas, dan Rebellion Rose, mundur dari Pestapora 2025 sebagai bentuk penolakan sponsorship Freeport.--Foto: HO (Geopix)

BACA JUGA : Kisah Iwe, Musisi Jalanan yang Hiasi Persimpangan Jalan Yogyakarta, Penuh Makna Menarik

Ia menambahkan bahwa sikap RR dan musisi lainnya mencerminkan keberanian moral di tengah dominasi industri besar. Mereka memilih menjaga integritas dibandingkan popularitas. 

“Apa yang terjadi di Pestapora 2025 adalah momentum penting di mana seniman, musisi, dan pecinta musik bersatu untuk menggemuruhkan perubahan demi Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa masa depan alam Indonesia jauh lebih berharga daripada keuntungan sesaat dari industri ekstraktif. 

“Masa depan hutan, satwa liar, dan bumi kita harus ditempatkan di atas kepentingan korporasi. Musik hari ini telah menjadi suara bumi yang menolak dibungkam,” jelasnya.

Sikap puluhan musisi ini dinilai dapat membuka ruang diskusi baru tentang hubungan antara seni, budaya, dan perjuangan lingkungan. Tidak hanya soal panggung musik, melainkan juga soal tanggung jawab sosial untuk memastikan bahwa bumi tetap layak dihuni.

Dengan keberanian mereka, panggung musik Indonesia kembali membuktikan bahwa seni memiliki daya guncang yang bisa melampaui batas hiburan, menjadi senjata moral untuk menegakkan keadilan ekologis dan sosial.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: