Puluhan Warga Lintas Agama Lakukan Bersih-bersih Bantaran Sungai Code

Puluhan Warga Lintas Agama Lakukan Bersih-bersih Bantaran Sungai Code

Sebanyak 160 masyarakat lintas agama melakukan bersih-bersih di bantaran Sungai Code, Kota Yogyakarta, Selasa (26/8/2025). --Dok. Pemkot YK

“Bersama-sama Kemenag, Pemkot semua pihak dan komunitas sungai bareng-bareng digalakkan lagi (bersih sungai). Saya kira ini bagus. Kami menyadari keterbatasan pemerintah dalam hal budgeting (anggaran)  sehingga kami menggalakan pariwisata dengan edutourism sekolah sungai yang berbayar supaya kami masih bisa bergerak untuk mengajak masyarakat bersih sungai, menanam dan membagikan bibit dan lainnya,” katanya. 

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kemenag Kota Yogyakarta yang mengadakan kegiatan bersih bantaran sungai dengan gotong royong lintas agama. Kegiatan itu menjadi simbol kerukunan umat lintas agama yang luar biasa.

BACA JUGA : Sri Sultan Bertemu Hasto di Balai Kota, Bahas Penanganan Sampah dan Normalisasi Sungai

BACA JUGA : Dukung Sumbu Filosofi Yogyakarta, Pemkot Yogyakarta Mulai Normalisasi Sungai Agustus 2025

"Hari ini ada kerukunan antar umat beragama yang kemudian kita bersatu dalam rangka bersih-bersih sungai. Saya kira ini bagus sekali," tutur Hasto. 

Menurutnya banyak manfaat dari kegiatan bersih-bersih sungai. Air sungai yang dijaga akhirnya meresap ke tanah dan menjadi sumber kehidupan masyarakat Kota Yogyakarta.

Hasto mengakui masyarakat Indonesia dan Yogyakarta memiliki agama yang berbeda-beda. Namun tetap memiliki banyak persamaan. 

“Hari ini kita mengangkat suatu persamaaan, kepentingan yang sama musuh yang sama yaitu sampah dan juga sungai yang kotor. Oleh karena itu kita gotong royong hari ini,” imbuhnya. 

BACA JUGA : Wujudkan Kota Jogja Bebas Sampah, Ribuan Warga Bersihkan Sungai di 45 Titik Lokasi

BACA JUGA : Lewat SATSET, Hasto dan Ganjar Bareng Warga Bersihkan Sampah di Sungai Code

Hasto menyatakan selain kebersihan, kehidupan di sungai juga dilestarikan. 

Dalam kegiatan itu juga dilakukan pelepasan ikan dan pembagian bibit tanaman. Termasuk melibatkan mahasiswa sehingga ada praktik pentahelix dalam kegiatan itu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: