Kasus Kekerasan terhadap Residen, RSUP Sardjito Percepat Proses dan Tegaskan Perlindungan

Kasus Kekerasan terhadap Residen, RSUP Sardjito Percepat Proses dan Tegaskan Perlindungan

Manajemen RSUP Dr. Sardjito menegaskan komitmen zero bullying usai mencuat dugaan kekerasan terhadap residen yang viral di media sosial.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id - Kasus dugaan kekerasan terhadap peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) kembali mencuat. 

Kali ini insiden diduga terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta.

Peristiwa tersebut ramai dibicarakan setelah akun Instagram @drg.mirza mengunggah sejumlah tangkapan layar pesan WhatsApp. 

Dalam unggahan itu, disebutkan ada residen yang dipukul dan dihina dengan kata-kata berbau rasial oleh keluarga pasien.

BACA JUGA : Soal Protes THR Nakes, Ini Penjelasan RSUP Dr. Sardjito

BACA JUGA : Ratusan Nakes dan Pekerja di RSUP Dr. Sardjito Protes Pembayaran THR dan Beban Kerja yang Meningkat

Bahkan, dalam unggahan lain disebutkan bahwa pelaku dugaan kekerasan merupakan seorang dokter spesialis senior dari salah satu rumah sakit di Magelang, yang saat itu sedang mengantar orang tuanya berobat ke RSUP Sardjito.

Menanggapi hal ini, Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, menegaskan bahwa dugaan penganiayaan tersebut memang benar terjadi.

“Saya tekankan kembali bahwa peristiwa ini benar-benar terjadi. Sayangnya, yang melakukan juga seorang tenaga medis,” katanya, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, pihak rumah sakit memahami kondisi emosional keluarga pasien yang berduka. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan kekerasan terhadap tenaga medis, terlebih residen, tidak dapat dibenarkan.

"Kami memahami rasanya sedih, emosi, campur aduk karena kehilangan orang yang dicintai. Namun menumpahkan kemarahan kepada orang lain, apalagi kepada residen hingga terjadi penganiayaan, itu adalah hal yang salah,” ujarnya.

Ia menambahkan, kasus ini sempat meluas di media sosial karena diunggah oleh beberapa akun lain. Bahkan, ada laporan tambahan bahwa seorang residen lain, Erwin, juga mendapat pukulan dan hinaan bernuansa rasial dari keluarga pasien.

BACA JUGA : Gubernur DIY Dukung Transformasi RSUP Dr. Sardjito Jadi Rumah Sakit Level Asia

BACA JUGA : Alternatif Pelayanan Rawat Jalan, RSUP Dr. Sardjito Resmi Buka Layanan JKN Eksekutif

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: