Bahasa Jawa Bukan Feodal, tapi Peradaban: Sleman Tegaskan Komitmen Lestarikan Tradisi
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Ishadi Zayid, menegaskan bahasa Jawa bukan feodalisme melainkan peradaban yang sarat nilai penghormatan.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BACA JUGA : Apresiasi Pembelajaran Bahasa Prancis, Presiden Macron Sempat Berdialog dengan Dosen UNY
“Kosa kata bahasa Jawa juga sangat kaya. Perbendaharaan katanya bahkan paling lengkap,” jelasnya.
Ia menegaskan, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam bahasa Jawa harus terus dijaga agar tidak tergerus arus modernisasi. Untuk itu, Pemkab Sleman melalui Dinas Kebudayaan telah melaksanakan berbagai program pelestarian.
“Karena itu, nilai-nilai budaya ini harus dilestarikan dan dikembangkan. Pemkab Sleman melalui Dinas Kebudayaan sudah melakukan banyak program: festival, lomba bahasa dan sastra Jawa, termasuk alih aksara, macapat, dan sebagainya,” tuturnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, pemerintah berharap generasi muda Sleman tidak hanya menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi, tetapi juga memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Bahasa Jawa dipandang bukan sekadar warisan, tetapi juga fondasi peradaban yang membentuk karakter masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: