Sri Sultan HB X: Pelestarian Pusaka Harus Relevan dengan Dinamika Zaman
Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan pidato pembukaan Rakernas JKPI 2025 di Yogyakarta tentang pentingnya pelestarian budaya pusaka lintas generasi - Kristiani Tandi Rani --
YOGYAKARTA, diswayjogja.id – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan pentingnya menjaga warisan budaya pusaka sebagai bagian dari masa depan bersama.
Hal ini disampaikan saat membuka Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 di Hotel Tentrem, Rabu (6/8/2025).
Dalam sambutannya, Sri Sultan menekankan bahwa pelestarian pusaka tidak hanya berkaitan dengan romantisme masa lalu, namun juga bagian dari strategi masa depan kota-kota pusaka di Indonesia.
“Kita telah berjalan bersama dalam semangat yang sama. Menadah pusaka bukan sebagai tumpuan masa lalu, melainkan sebagai bagian penting dari masa depan,” katanya.
Menurutnya, JKPI telah membangun jaringan kerja sama antarkota yang kuat melalui berbagai forum dan kegiatan sejak satu dekade terakhir.
BACA JUGA : Rakernas JKPI 2025 di Yogyakarta, Hasto Wardoyo Tegaskan Pentingnya Pelestarian Kota Pusaka
BACA JUGA : Yogyakarta Tuan Rumah Rakernas JKPI 2025, Hasto Wardoyo Pamerkan Warisan Budaya Kota Pusaka
“Dari satu Rakernas ke Rakernas lainnya, dari satu kota ke kota lain, telah terbangun simpul-simpul pemahaman dan saling percaya,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa jaringan ini menjadi ruang penting untuk berbagi pengalaman dan memperkuat komitmen kolektif dalam menjaga nilai-nilai budaya.
“Kita saling berbagi strategi, berbagi tantangan, dan yang paling penting, berbagi kesadaran bahwa menjaga pusaka adalah proses lintas generasi,” tegasnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan pelestarian budaya kini berbeda dari sepuluh tahun yang lalu.
Perubahan yang terjadi dalam aspek sosial, budaya, ekonomi, dan cara manusia hidup, harus direspons dengan cara yang relevan.
BACA JUGA : Komunitas Sastra Yogyakarta Hadirkan Rekomendasi Kuat untuk Perkuat Ekosistem Literasi
BACA JUGA : Dosen Gizi Unisa Yogyakarta Ungkap Bahaya dan Cara Kenali Beras Oplosan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: