Soal Klarifikasi Sofian Effendi, Rismon Sianipar: Sangat Tidak Masuk Akal Bagi Seorang Profesor
Rismon Sianipar saat di Polda DIY, Selasa (22/7/2025) menyebutkan pernyataan klarifikasi mantan Rektor UGM, Prof. Sofian Effendi, tak masuk akal. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2002-2007, Prof. Sofian Effendi, meminta maaf kepada publik terkait pernyataannya tentang ijazah Presiden RI ketujuh Joko Widodo, pada Kamis (17/7/2025).
Sofian juga mencabut pernyataan saat berdialog dengan Rismon Sianipar dan kolega saat ditayangkan melalui kanal media sosial Youtube Langkah Update tertanggal 16 Juli 2025.
Pasca klarifikasi dan permohonan maaf itu, Rismon Sianipar menyebutkan tak masuk akal bagi seorang profesor mengubah pernyataannya dalam kurun waktu kurang dalam sehari.
"Kalian sendiri pasti bisa menginterpretasikan kenapa seorang profesor, seorang pemikir, penulis buku, pernah menjabat kepala staf akademik dan rektor UGM tahun tahun 2002 sampai 2007. Ya, sangat tidak masuk akal jika seorang profesor itu bisa mengubah statement-nya 180 derajat dalam waktu 1x24 jam," ujarnya ditemui di Polda DIY, Selasa (22/7/2025).
BACA JUGA : Rismon Sianipar Laporkan Jokowi ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong
BACA JUGA : Relawan Alumni UGM Tuntut Jokowi Tunjukkan Ijazah ke Publik dengan Sukarela
Menurutnya, pernyataan klarifikasi tersebut membuat banyak interpretasi dan dugaan adanya intimidasi sekaligus ancaman kepada Sofian Effendi.
Rismon mengatakan, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Tyasno Soedarto pun tak diperbolehkan bertemu dengan Sofian Effendi, saat hendak bersilaturahmi.
"Pak Roy Suryo mengabarkan kepada saya bahwa mantan KSAD Pak Tyasno Sudarto ingin mengunjungi sahabatnya Prof. Sofyan Effendi, dan dihalangi oleh pemuda berseragam UGM," katanya.
Rismon mempertanyakan pihak tertentu yang menjaga kediaman mantan Rektor UGM Sofian Effendi itu.
"Untuk apa orang-orang berseragam UGM menjaga kediaman Prof. Sofian Effendi dan melarang masuk Jenderal Tyasno Soedarto? Ya, dugaan tentu ada intimidasi dan ancaman," tandasnya.
BACA JUGA : Soal Ijazah Jokowi, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan dan Minta Maaf
BACA JUGA : UGM Sayangkan Ada Pihak yang Menggiring Sofian Effendi Sampaikan Soal Ijazah Jokowi
Sebelumnya, Sofian Efendi menarik pernyataan dan memohon maaf saat berdialog dengan Rismon Sianipar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: