Wapres Gibran Minta Generasi Muda dan Akademisi Kembangkan Pertanian Modern di DIY

Wapres Gibran Minta Generasi Muda dan Akademisi Kembangkan Pertanian Modern di DIY

Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, saat menghadiri Panen Raya Tebu dan Rembuk Tani di Lahan Ketahanan Pangan Lanud Adisutjipto, Wotgaleh, Kalurahan Sendangtirto, Kapanewon Berbah, Sleman, Selasa (8/7/2025). --Dok. Pemda DIY

SLEMAN, diswayjogja.id - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meminta kepada generasi muda dan kalangan akademisi untuk mengembangkan pertanian modern di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Hal tersebut disampaikan Wapres Gibran didampingi Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat menghadiri Panen Raya Tebu dan Rembuk Tani di Lahan Ketahanan Pangan Lanud Adisutjipto, Wotgaleh, Kalurahan Sendangtirto, Kapanewon Berbah, Sleman, Selasa (8/7/2025). 

Wapres Gibran menilai DIY memiliki potensi riset dan sumber daya manusia unggul, sehingga dia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dalam mendukung target swasembada gula nasional. 

“Kepada Pak Wagub dan Pak Bupati, saya titip agar pusat dan daerah bisa terus bersinergi. Program swasembada ini tidak akan berhasil tanpa kerja bersama. Kalau sinergi pusat dan daerah terus ditingkatkan, insyaAllah tahun depan kita bisa swasembada gula konsumsi,” ujar Wapres Gibran. 

BACA JUGA : Ditargetkan Rampung Juli 2025, Wapres Gibran Sebut Pasar Terban Perkuat Ekonomi Rakyat

BACA JUGA : Wapres Gibran Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Progres Pembangunan 60 Persen

Menurut Wapres Gibran, pemerintah menargetkan swasembada gula konsumsi pada tahun 2026 dan swasembada penuh pada 2028, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto dalam program Asta Cita. 

Dalam kegiatan Panen Raya Tebu itu, Wapres Gibran juga menyaksikan demonstrasi drone pertanian berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk pemetaan, pengecekan lahan, dan pemupukan presisi.

Sebelumnya, Wapres Gibran menyerahkan bantuan pupuk nonsubsidi, meninjau booth inovasi pertanian, serta menekankan pentingnya pelaksanaan program replanting tebu selama tiga tahun berturut-turut. 

“Kalau kita ingin hasil maksimal, kita harus berani modernisasi. Alat seperti ini harus tersedia di lapangan. Ini permintaan langsung dari para petani saat kunjungan sebelumnya,” imbuhnya.

BACA JUGA : Gerakan Tanam Padi, Upaya Pemda DIY Tentang Komitmen Keberlanjutan Sektor Pertanian di Yogyakarta

BACA JUGA : Pertanian di Bantul Menjadi Lumbung Pangan Kebutuhan Masyarakat DIY

Wapres Gibran juga menyoroti persoalan-persoalan klasik dalam sektor pertanian, seperti harga, ketersediaan pupuk, akses air, hingga praktik mafia pertanian. 

Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman,  menyebutkan untuk gula industri ditargetkan tercapai dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: