Polemik Kawasan Lempuyangan, Sri Sultan: Itu Urusan KAI dan Warga

Polemik Kawasan Lempuyangan, Sri Sultan: Itu Urusan KAI dan Warga

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (19/6/2025)--Dok. Pemda DIY

Juru bicara warga, Antonius Fokki Ardiyanto, mengungkapkan kedatangan mereka ingin mendengarkan isi surat dari SP3 yang disampaikan KAI, sehingga mereka langsung berkomunikasi dan berkonsolidasi.

"Kalau kami ini kan mewakili warga, maka sikap warga di situ adalah meminta supaya bisa melaksanakan peringatan Agustusan untuk terakhir kalinya. Setelah itu, terserah KAI mau ngapain. (Termasuk melakukan penertiban?) Silakan, kalau itu memang dirasa perlu dilakukan oleh KAI, silakan," ujarnya ditemui usai pertemuan tertutup itu.

BACA JUGA : Polemik Warga Lempuyangan dengan PT KAI, Dinpertaru Kota Jogja Sebut Kewenangan Ada di Panitikismo

BACA JUGA : Polemik Warga Lempuyangan dengan PT KAI, DPRD DIY Berikan Lima Rekomendasi

Sementara Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan pihaknya dalam upaya melakukan penataan Stasiun Lempuyangan telah melakukannya sesuai dengan prosedur yang berlaku, di mana telah melakukan sejumlah sosialisasi dan mediasi dengan warga.

"Karena saat mediasi tidak tercapai kesepakatan bersama, akhirnya kami menerbitkan SP atau surat peringatan pertama, dilanjutkan dengan SP kedua, dan terakhir kami sudah mengirimkan SP3. Setelah SP3 ini, kami akan segera mengusulkan ke pimpinan, namun tetap mengikuti prosedur yang ada. Penertiban akan dilakukan setelah SP3 melewati tenggat waktunya," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait