Pemain Terbaik Proliga 2025, Junaida Santi Tak Menolak jika Abroad

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemain Jakarta Pertamina Enduro, Junaida Santi, menjadi bintang kemenangan timnya, sekaligus menjadi pemain terbaik atau MVP (Most Valuable Player) PLN Mobile Proliga 2025.

Tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro meraih gelar juara PLN Mobile Proliga 2025, usai mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan dengan skort 3-0 (25-24, 25-22, 25-16), di GOR Amongrogo Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025) malam.

Santi menuturkan kunci kemenangan timnya memiliki energi yang bagus sehingga ketika bertanding, mereka bisa mengontrol permainan dan sesuai target apa yang direncanakan.

"Sampai saat ini saya enggak percaya. Saya bisa jadi MVP dan bisa bermain lebih baik. Tapi di setiap hari saya berkata, Saya harus bisa membawa pulang medali karena lebaran kemarin saya enggak bisa pulang, jadi saya ingin memberikan hadiah kepada keluarga saya," ujarnya. 

BACA JUGA : Jakarta Pertamina Enduro Putri Juara Proliga 2025, Libas Jakarta Popsivo Polwan 3-0

BACA JUGA : Tumbangkan Jakarta Electric PLN, Gresik Petrokima Rebut Juara Ketiga Proliga 2025

Berkaitan dengan karir masa depannya, Santi menampik jika bermain di klub luar negeri atau abroad. Bahkan ia diminta untuk bisa lancar bahasa Inggris.

"Ya siapa sih yang gak pengen main di luar negeri. Tapi klo rezekinya. Belum (ada tawaran). Coach selalu bilang, kamu harus belajar bahasa Inggris karena itu sangat penting, udah mulai sedikit," katanya.

Namun, Santi juga tak menolak jika Jakarta Pertamina memperpanjang kontraknya karena dua musim dinilai betah bermain dengan timnya.

"Mungkin saya kalau masih ada tawaran dari Pertamina inginnya tetap (bertahan). Karena nyaman (dua musim betah)," tuturnya. 

BACA JUGA : Tunggu Enam Tahun, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Aktuaria Internasional 2025

BACA JUGA : Penjaga Gawang Pangsuma FC Muhamad Nizar, Dinobatkan Pemain Terbaik Futsal Nation Cup 2025

Selain ada tambahan menu latihan, Santi juga menilai pengaruh pelatih asing yang menambah improvement dirinya sebagai atlet bola voli.

"Pastinya sangat berdampak karena selalu memotivasi, selalu ngasih latihan tambahan. Pastinya di block, receive, defend. (Dasar-dasar) Iya, karena dasarnya jelek kan. Sama latihan di kampung dulu, jadi pasti masuk ke voli yang bener banyak kesalahan, jadi diperbaiki di sini," jelasnya.

Sumber: