Tunggu Enam Tahun, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Aktuaria Internasional 2025

Tunggu Enam Tahun, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Aktuaria Internasional 2025

Tim Young Begawan Aktuaria (YBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi bergengsi 2025 SOA Research Institute Student Research Case Study Challenge. --istimewa

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Tim Young Begawan Aktuaria (YBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi bergengsi 2025 SOA Research Institute Student Research Case Study Challenge.

Kompetisi riset aktuaria yang diselenggarakan oleh Society of Actuaries (SOA) Research Institute ini diikuti oleh berbagai tim mahasiswa dari seluruh dunia yang menguji kemampuan mereka dalam mengembangkan solusi aktuaria inovatif untuk permasalahan nyata.

Dalam kompetisi tahun ini, sebanyak 68 tim dari 42 universitas di 17 negara, 6 benua mengikuti kompetisi ini. Dari 68 tim tersebut, 19 tim berhasil lolos ke babak semifinal, dua diantaranya dari UGM.

Ketua tim YBA, Mohammad Firdaus, mengungkapkan rasa bangganya bisa mewakili Indoensia dan kampusnya untuk berkontribusi secara nyata dalam ajang tersebut.  

BACA JUGA : Pengukuhan Guru Besar UGM Siti Murtiningsih, Ungkap Kerangka Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan

BACA JUGA : Wamenkeu RI Anggito Abimanyu Resmi Jadi Guru Besar UGM, Bawa Topik Pidato Ekonomi Syariah

"Kami membawa kehormatan ini dengan rasa bangga, menjadikannya dorongan kuat bagi kami untuk terus berkembang dan berkontribusi secara nyata demi kesejahteraan bersama. Perjalanan terus berlanjut, dan kami akan terus berjuang," ujarnya di Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025).

Sementara Dosen pembimbing, Danang Teguh Qoyyimi, mengatakan keberhasilan juara tersebut usai menunggu selama enam tahun terakhir, di mana hal tersebut merupakan bukti kemampuan mahasiswa UGM.

"Keberhasilan ini merupakan bukti kemampuan mahasiswa UGM dalam mengintegrasikan ilmu aktuaria dengan problem solving nyata yang berdampak luas. Kami berharap program ini dapat menjadi sumber belajar yang baik bagi pengembangan riset dan aplikasi aktuaria di Indonesia," katanya.

Tim Departemen Matematika mulai mengikuti SOA Student Research Case Study Challenge sejak tahun 2019. Saat itu tim terdiri dari mahasiswa minal aktuaria program studi Statistika.

BACA JUGA : Raih Peringkat Satu Asia, Pecatur DIY Shafira Devi Herfesa Lolo ke Piala Dunia Catur 2025

BACA JUGA : Pemda DIY Berikan Bonus Rp33,5 Miliar untuk Atlet Berprestasi PON XXI dan Peparnas XVII

Pada tahun yang sama Program Studi Ilmu Aktuaria terbentuk di UGM dan menerima mahasiswa pertamanya. Selang 5 tahun setelahnya, yaitu tahun 2024, tim UGM kembali mengirimkan delegasinya, hingga tahun ini di tahun 2025 tim memenangkan kompetisi ini.

"Tentu saja ini menjadi salah satu capaian yang baik dari program studi sarjana S1 termuda di FMIPA UGM ini," imbuhnya.

Program TerraDam yang Diajukan YBA

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: