Kapolri Bersama Sri Sultan HB X Tanam Jagung di Bantul, Dukung Ketahanan Pangan
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan tanam jagung di Dusun Klaras, Canden, Jetis, Bantul-harianjogja.com-
“Lewat kegiatan ini, kami harapkan ada multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi desa dan dapat mendukung program-program yang lain, seperti mensupport kebutuhan makan ternak bagi kegiatan makan bergizi,” paparnya.
Ketua kelompok tani Sumber Rezeki Dusun Klaras, Murtijo mengungkapkan, lahan yang ditanami jagung kali ini adalah lahan yang sudah 10 tahun tidak produktif.
BACA JUGA : 13 Ribu Lebih Hektare Sawah Akan Panen, DP3 Sleman Pastikan Petani Bisa Nikmati Harga Gabah yang Sesuai
BACA JUGA : Upaya Jaga Kualitas Gabah, DPKP DIY Rekomendasikan Petani untuk Kerja Sama dengan Gapoktan
Selama ini, lahan tersebut dibiarkan terbengkalai dan digunakan sejumlah orang untuk berlatih motorcross.
“Kami harapkan, ini nanti penanaman jagung di lokasi ini bisa sukses. Meskipun target berapa hasil panennya, kami belum bisa menghitungnya,” katanya.
Ia mengungkapkan, selama ini lahan tersebut dibiarkan tidak produktif karena terkendala pasokan air.
Sehingga dengan adanya bantuan pompa air dari Polri dan alat pertanian, maka diharapkan tanaman jagung yang ditanam akan panen dengan maksimal. “Harapan kami 42 petani di lingkungan kami nanti bisa menikmati hasilnya,” harapnya.
BACA JUGA : Selamat Tinggal Konvensional, Petani di Bantul Mulai Tanam Padi dengan Mesin Transplanter
BACA JUGA : Gerakan Tanam Padi, Upaya Pemda DIY Tentang Komitmen Keberlanjutan Sektor Pertanian di Yogyakarta
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul Joko Waluyo mengungkapkan, sebelum ditanami jagung, lahan tersebut telah dicek PH tanahnya dan cocok untuk tanaman jagung.
Ia berharap agar hasil panen jagung di lahan tersebut bisa mendukung target luasan lahan jagung yang panen pada tahun ini.
“Tahun ini kami targetkan ada 5.196 hektare lahan jagung panen. Jumlah ini meningkat dibandingkan 2024 yang hanya 4.500 hektare. Dan, untuk lahan disini saya yakin tahun ini satu hektarenya bisa panen lebih dari 7,7 ton, karena tanahnya cocok untuk jagung,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: harianjogja.com