Raih 7 Penghargaan di Bank Indonesia Award 2024, DIY Jadi Penggerak Ekonomi Nasional

"Kami mengembangkan (ekonomi syariah) sebagai unit edukasi pendidikan keuangan syariah di pesantren. Termasuk juga di dalamnya adalah menumbuhkan ekonomi lokal di pesantren," ungkap Aly.

Aktif dalam Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren

Aly juga aktif dalam Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) di Jogja, yang bertujuan membangun kolaborasi antarpesantren dalam mengembangkan potensi ekonomi mereka.

"Harapannya, masing-masing pesantren bisa saling berbagi dan menumbuhkan ekonomi pesantren ke depannya," tambahnya.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha, BI DIY memperkirakan perekonomian DIY akan terus berkembang dan mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada. 

BACA JUGA : inDrive Tawarkan Transportasi Ramah Lingkungan melalui program inVison dan Alternativa Film Project

BACA JUGA : Sajikan Sensasi Perjalanan Berbeda, Inilah Daftar Kereta Api Flasghip yang Beroperasi di Yogyakarta

BI DIY juga berkomitmen untuk terus mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan menjaga stabilitas inflasi dan memfasilitasi digitalisasi ekonomi untuk menciptakan perekonomian yang lebih dinamis dan berdaya saing.

Akselerasi Ekonomi Yogyakarta

"Kami memandang akselerasi ekonomi DIY tahun depan yang ditopang beberapa faktor seperti masih kuatnya permintaan domestik, penguatan interkoneksi antar wilayah dengan pembangunan infrastruktur serta penguatan kinerja UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Di tengah optimisme tetap kuatnya perekonomian DIY ke depan, masih terdapat pada berbagai tantangan terutama berasal dari faktor eksternal yang perlu diwaspadai," ujarnya.

"Berbagai tantangan mengharuskan DIY untuk terus mendorong dan memperkuat sinergi ketahanan dan kebangkitan ekonomi melalui berbagai upaya. Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan terus memperkuat koordinasi dan sinergi kebijakan yang selama ini telah terjalin dalam berbagai program, termasuk meningkatkan inovasi dan keselarasan kebijakan pusat dan daerah," katanya.

Sumber: kumparan.com