Ia menekankan bahwa kesempatan tersebut perlu dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kelompok masyarakat.
Dengan perencanaan yang jelas dan usulan yang terdata, kebutuhan yang selama ini hanya menjadi harapan memiliki peluang lebih besar untuk diwujudkan.
“Yang terpenting, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar kita dapat mewujudkan kebutuhan yang selama ini masih menjadi harapan,” ujarnya.
Meski demikian, ia tidak menutup mata terhadap keterbatasan yang dimiliki pemerintah daerah, baik dari sisi anggaran maupun cakupan program.
BACA JUGA : Bupati Bantul Dorong Gerakan Ayah Kembali ke Sekolah, Cegah Anak Tumbuh Fatherless dan Tingkatkan Pendidikan
BACA JUGA : Hari Bela Negara 2025 di Bantul: Aceh, Sumut, dan Bukittinggi Jadi Teladan Ketahanan Bangsa
Karena itu, partisipasi masyarakat menjadi kunci agar bantuan yang disalurkan lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Memang diakui, pemerintah daerah memiliki keterbatasan. Karena itu, diperlukan kerja sama dan komunikasi yang baik agar bantuan yang ada benar-benar memberi dampak,” jelasnya.
Ia menegaskan, seluruh upaya penyaluran bantuan dan pembukaan akses proposal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha, kelompok masyarakat, serta lingkungan sosial secara luas.
Dengan keterlibatan aktif masyarakat, pemerintah berharap program bantuan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi mampu mendorong kemandirian dan penguatan ekonomi lokal.