Dalam momentum yang sama, Pemkab Sleman juga menyoroti peringatan Hari Ibu ke-97 sebagai ruang refleksi terhadap peran perempuan.
Menurutnya, perempuan tidak lagi ditempatkan sebagai pelengkap, melainkan mitra sejajar dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan negara.
Ia menyebut kiprah perempuan di Sleman terus menunjukkan penguatan di berbagai sektor.
Perempuan berperan tidak hanya dalam menjaga ketahanan keluarga, tetapi juga ketahanan sosial dan ekonomi daerah, termasuk melalui partisipasi di sektor pendidikan, usaha, dan komunitas.
BACA JUGA : Polisi Selidiki Pencurian di SMP Muhammadiyah Nanggulan, Belasan Crhomebook Hilang
BACA JUGA : Claudia Scheunemann Beberkan Pelajaran Berharga dari Belanda Jelang Laga Penting
“Perempuan bukan sekadar pendamping, melainkan mitra sejajar dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan negara,” ujarnya.
Selain refleksi nilai, peringatan tersebut juga diisi dengan penyerahan apresiasi kepada pemenang Digdaya Fest 2025, Tunas Wirausaha.
Program ini merupakan kompetisi kewirausahaan bagi siswa SMA dan SMK sederajat di Sleman yang diikuti oleh 45 tim.
Ajang yang diselenggarakan Rumah Kreatif Sleman Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman bekerja sama dengan BPD DIY ini melahirkan MA Al Qodir sebagai juara pertama, disusul SMK Negeri 1 Godean sebagai juara kedua, dan SMK Negeri 1 Cangkringan di posisi ketiga.
MAN 2 Sleman meraih juara harapan pertama, sementara juara harapan kedua diraih SMK Negeri 1 Cangkringan.
BACA JUGA : Respon Perubahan Pola Belanja, Pemkot Yogyakarta dan Meta Kolaborasi Percepat Digitalisasi Pasar Rakyat
BACA JUGA : Prabowo: Sambutan Anak Sekolah Beri Energi, Tapi Jangan Korbankan Waktu Belajar
Para pemenang menerima trofi Bupati Sleman, uang pembinaan, dan sertifikat.
Kompetisi ini diposisikan sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai bela negara kepada generasi muda melalui inovasi, kemandirian ekonomi, dan tanggung jawab sosial sejak dini.