Menurutnya, informasi mengenai identitas pamong atau temuan audit akan disampaikan setelah seluruh proses selesai.
“Kami tak memerinci identitas ketujuh pamong yang dimintai keterangan itu. Pihaknya mempersilakan hal itu ditanyakan jika pemeriksaan sudah rampung,” tuturnya.
Kasus ini mencuat setelah adanya indikasi penyalahgunaan dana Kalurahan Wonokromo yang menimbulkan perhatian masyarakat setempat.
Beberapa warga berharap pemeriksaan ini dapat berjalan transparan dan adil, sehingga semua pihak yang terlibat dapat dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA : Bantul Meriah Akhir Tahun, 15 Event Menarik dari Wayang Kulit hingga Pesta Kembang Api
BACA JUGA : Dari Bantul ke Aceh, Kisah Bidan Siti Alfiani yang 20 Tahun Tak Pernah Absen dari Misi Kemanusiaan PMI
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya ingin memastikan setiap langkah pemeriksaan sesuai prosedur.
“Ketujuh pamong, besok kalau sudah selesai dan hasil dilaporkan ke Bupati, silakan tanya,” imbuhnya.
Kasi Pidsus Kejari Bantul, Guntoro Jangkung, mengatakan bahwa pemanggilan tersebut merupakan bagian dari proses penyelidikan yang masih berlangsung.
“Kami sudah memanggil Lurah sama Plt. Carik hari ini,” sebutnya.
Menurutnya, tujuan pemanggilan adalah untuk mendapatkan keterangan terkait dugaan penyelewengan dana.
BACA JUGA : Bantul Kirim Relawan ke Sumbar, Standar Operasional dan Diklat Lengkap untuk Pencarian Korban Bencana
BACA JUGA : Remaja di Bantul Ayunkan Celurit sebelum Alami Kecelakaan, Polisi Amankan Senjata Tajam
“Pemanggilan itu dalam rangka meminta keterangan, karena saat ini kan masih penyelidikan,” tambahnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa Kejari masih berada pada tahap awal, dan belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini.
Meski fokus awal tertuju pada Lurah dan Plt. Carik, ia tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil pihak lain jika diperlukan.