“Dengan layanan mobil ini, kami berharap penyaluran PIP dapat tersalurkan dengan baik dan diterima murid sesuai dengan hak masing-masing sebagai penerima,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada kecepatan penyaluran, tetapi juga pada ketepatan sasaran dan pemanfaatan dana bantuan oleh penerima.
“Kami berharap dana bantuan PIP tersalurkan secara tepat sasaran dan memastikan dana bantuan tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk mendukung keberlanjutan pendidikan murid,” jelasnya.
Untuk Kabupaten Sleman, penyaluran PIP menjangkau sebanyak 72.465 peserta didik dengan total anggaran mencapai Rp 52.033.725.000.
BACA JUGA : Bukan Sekadar Ganti Ketua, Muskab Kadin Sleman Dorong Investasi Membumi
BACA JUGA : Yudi Prihantana Nahkodai Kadin Sleman, Fokus Perkuat UMKM dan Investasi
Penyaluran tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan bank-bank mitra yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Ia menyebut capaian tersebut sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menjamin akses pendidikan berkualitas, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Ini adalah komitmen pemerintah dalam mewujudkan akses pendidikan berkualitas bagi murid dari keluarga kurang mampu, dengan proses penyaluran yang transparan dan akuntabel melalui bank-bank mitra,” imbuhnya.
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto menegaskan pentingnya sinergi lintas pemangku kepentingan dalam menyukseskan Program Indonesia Pintar (PIP).
Menurut dia, keberhasilan program bantuan pendidikan ini tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah pusat semata.
BACA JUGA : Stok BBM Sleman Dikunci 221.989 KL Jelang Nataru, Tera SPBU Diperketat untuk Cegah Akal-akalan Takaran
BACA JUGA : P21 Sudah Jalan, Tersangka Baru Masih Gelap: Ujian Serius Kejari Sleman Jelang Natal - Tahun Baru
Ia menilai kolaborasi antara orangtua, guru, pemerintah daerah, serta masyarakat menjadi faktor utama agar penyaluran bantuan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh peserta didik yang berhak.
“Sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam menyukseskan program ini,” sebutnya.
Ia menekankan bahwa pengawasan bersama harus dilakukan secara konsisten agar PIP tersalurkan tepat sasaran dan tidak menyimpang dari tujuan awalnya sebagai penopang keberlanjutan pendidikan anak.