“Kami berharap zero mistake dan zero accident selama momen Nataru ini,” tegas Wahyu.
BACA JUGA : Parkir Nataru di Yogyakarta Ditata Ulang, Bus Dialihkan ke Menara Kopi dan Ngabean
BACA JUGA : Hasto Klaim Rekayasa Lalin Jembatan Kewek Efektif, Siapkan Kantong Parkir Tambahan Saat Nataru
Pengawasan juga menyasar sektor transportasi wisata, toko oleh-oleh, hingga pelaku kuliner informal di kawasan Malioboro. Sebanyak 100 titik usaha telah dibekali papan nama dan daftar harga guna mencegah praktik getok harga.
Selain itu, Pemkot Yogyakarta mendirikan pos layanan wisata di depan Plaza Malioboro dan kawasan Pangurakan. Di pos tersebut, musisi jalanan terkurasi juga dihadirkan sebagai hiburan bagi wisatawan.
Pemkot turut menyediakan layanan virtual assistant berbasis WhatsApp yang aktif 24 jam melalui nomor 0811-3870-1777, guna melayani informasi, aduan, dan kebutuhan wisatawan selama berada di Yogyakarta.
“Wisatawan bisa menanyakan apa saja, mulai dari hotel, rute destinasi, hingga rekomendasi wisata. Layanan ini melibatkan sembilan OPD sesuai tugas masing-masing,” pungkas Wahyu.