Tips and Trick Tetap Hangat dan Aman Selama Nataru 2025/2026, Cek Info Lengkapnya Berikut Ini
Tips Nyaman di Dataran Tinggi Blitar--
diswayjogja.id – Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 diprediksi akan menjadi puncak musim kunjungan bagi para pelancong yang mencari kedamaian dan keindahan alam. Salah satu destinasi yang menawarkan ketenangan luar biasa adalah kawasan dataran tinggi Blitar. Dengan pesona alamnya yang asri, seperti hamparan Kebun Teh Sirah Kencong yang hijau memukau atau jalur pendakian Gumuk Sapu Angin yang menawarkan pemandangan menakjubkan, Blitar menjanjikan pengalaman healing yang menyentuh hati. Namun, di balik panorama yang memanjakan mata, terdapat tantangan cuaca yang harus dihadapi: suhu dingin menusuk dan tingkat kelembapan yang tinggi, terutama saat musim hujan tiba.
Wisata di dataran tinggi, apalagi pada musim liburan akhir tahun, berarti menghadapi pagi buta yang diselimuti kabut tebal dan hembusan angin dingin dari lereng Gunung Kelud. Suhu malam hari di area pegunungan Blitar sering kali turun drastis, berkisar antara 10 hingga 20 derajat Celsius. Kombinasi suhu rendah dan udara yang sangat lembab khas musim penghujan menuntut persiapan yang cerdas dan matang. Jika persiapan membawa barang tidak tepat, alih-alih menikmati momen istirahat, wisatawan justru berisiko mengalami kedinginan hebat atau bahkan masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, menyusun koper yang ringkas namun lengkap menjadi kunci keberhasilan liburan di Blitar. Tujuan utamanya adalah memastikan tubuh tetap hangat dan nyaman, serta melindungi barang-barang vital, terutama perangkat elektronik, dari ancaman kelembapan tinggi. Perencanaan yang baik akan membebaskan pikiran dari kekhawatiran logistik dan memungkinkan kita untuk sepenuhnya fokus pada menikmati keindahan alam, mengambil foto-foto yang Instagramable, dan merasakan pelukan alam sejuk tanpa gangguan.
Artikel ini hadir sebagai panduan praktis untuk membantu Anda menyusun daftar perlengkapan esensial untuk mendaki, trekking, atau sekadar bersantai di tengah kebun teh Blitar selama masa Nataru 2025/2026. Dari strategi berpakaian berlapis untuk menangkal dingin, kiat menjaga gadget tetap berfungsi prima, hingga perlengkapan kesehatan dasar yang wajib dibawa, setiap poin diulas untuk menjamin liburan Anda berjalan tenang, hangat, dan tanpa kendala. Persiapan yang cermat memastikan petualangan di dataran tinggi ini akan menjadi cerita manis untuk dibawa pulang.
Aspek terpenting dalam perjalanan ke lokasi bersuhu rendah adalah strategi berpakaian yang tepat, yang dikenal sebagai sistem lapisan (layering). Pakaian harus mampu memerangkap panas tubuh sekaligus menahan angin kencang dan kelembapan.
BACA JUGA : Angkringan Merupakan Jantung Sosial dan Kehangatan Malam Yogyakarta, Berikut Informasi Selengkapnya
BACA JUGA : Explorasi Wisata Gratis Sambut Natal dan Tahun Baru 2026 di Jakarta, Cek Info Lengkapnya Berikut Ini
Lapisan Penahan Angin dan Panas
Jaket adalah pertahanan pertama melawan suhu dingin di lereng Gunung Kelud. Disarankan membawa jaket tebal jenis fleece sebagai lapisan tengah, dipadukan dengan jaket luar (windbreaker) yang terbuat dari bahan tahan angin. Kombinasi ini efektif menahan hembusan angin pegunungan yang seringkali terasa lebih dingin daripada suhunya sendiri. Untuk keamanan, siapkan minimal dua setel kombinasi jaket hoodie fleece dan jaket anti angin (windproof). Pilihlah ukuran yang sedikit longgar agar sirkulasi udara di antara lapisan tetap terjaga, membantu memerangkap panas lebih baik.
Lapisan Dasar dan Tengah
Lapisan dasar (inner) yang bersentuhan langsung dengan kulit harus mampu menjaga kehangatan dan menyerap keringat. Bawalah setidaknya tiga hingga empat potong pakaian dalam termal (thermal inner) atau kaos lengan panjang berbahan katun. Namun, penting untuk dicatat bahwa inner berbahan katun harus segera diganti jika basah oleh keringat atau air hujan. Katun yang basah justru akan membuat tubuh cepat kehilangan panas, sebuah kondisi berbahaya yang sering disebut sebagai "dingin sampai ke tulang."
Sebagai alternatif dan investasi terbaik, pakaian berbahan wol merino sangat direkomendasikan. Keunggulan wol merino adalah kemampuannya menahan bau tak sedap lebih lama, sehingga Anda tidak perlu sering mencuci. Selain itu, wol merino tetap memberikan kehangatan meskipun dalam kondisi sedikit lembab, jauh lebih unggul dibandingkan katun biasa.
Pelindung Kaki, Tangan, dan Kepala
Jangan lupakan bagian tubuh yang paling cepat kehilangan panas, yaitu kepala, leher, dan ekstremitas. Syal wol tebal atau buff, topi kupluk yang menutupi telinga, serta sarung tangan tipis harus selalu ada di dalam tas kecil. Untuk kaki, bawalah celana trekking atau celana kargo yang berbahan anti air. Padukan celana ini dengan legging atau celana panjang termal sebagai lapisan dalam. Siapkan minimal dua pasang celana agar ada cadangan jika salah satu basah. Terakhir, kaus kaki wol tebal sangat krusial untuk menjaga kaki tetap hangat dan mencegah lecet saat berjalan jauh, dengan minimal dua pasang cadangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: