Tak Gelar Event Tahun Baru, Malioboro Tetap Hidup dengan Atraksi Seni Jalanan

Kamis 18-12-2025,08:00 WIB
Reporter : Anam AK
Editor : Syamsul Falaq

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan tetap menghadirkan atraksi seni dan berbagai layanan wisata selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), meski tidak menggelar event khusus perayaan pergantian tahun.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, mengatakan Pemkot mengoptimalkan musisi jalanan yang telah melalui proses kurasi untuk tampil di sepanjang kawasan Malioboro.

“Teman-teman pengamen yang sudah kita kurasi akan pentas setiap hari di tujuh titik di sepanjang Malioboro. Dua titik berada di Mangkubumi atau Margo Utomo dan lima titik lainnya di kawasan Malioboro,” ujar Yetti di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/12/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menyebutkan bahwa Pemkot tidak menyelenggarakan event khusus Tahun Baru. Namun, sejumlah pelaku industri pariwisata diperbolehkan menggelar kegiatan pergantian tahun di lingkungan usahanya masing-masing.

BACA JUGA : Jalan ke Malioboro Diatur Ulang, Ini Rute Baru Saat Jembatan Kewek Dipreservasi

BACA JUGA : Tak Ada Full Pedestrian, Malioboro Tetap Bisa Diakses Saat Nataru

“Kami mencatat ada beberapa industri pariwisata yang menyelenggarakan event tahun baru di lingkungannya. Itu diperbolehkan,” kata Wahyu.

Untuk menyambut lonjakan kunjungan wisatawan yang diperkirakan berlangsung mulai 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, Pemkot Yogyakarta menyiapkan empat langkah strategis guna memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan.

Langkah pertama adalah city beautification, dengan pemasangan ornamen Natal di koridor Jalan Suroto serta ornamen Tahun Baru di enam titik kawasan Sumbu Filosofis. Ornamen tersebut dinilai efektif menjadi media promosi karena banyak dimanfaatkan wisatawan sebagai latar swafoto.

“Kami melihat ini sebagai promosi pariwisata yang efektif karena wisatawan dengan sendirinya mempublikasikan Yogyakarta,” jelas Wahyu.

BACA JUGA : Tidak Ada Penutupan Malioboro Saat Nataru, Pemkot Yogyakarta Pastikan Titik Nol Tetap Dibuka

BACA JUGA : Ada 116 Pengamen Pengamen Resmi di 7 Titik Malioboro, Pengamen Liar Bakal Ditertibkan

Selain itu, Pemkot juga memasang rontek kalender of event 2026 yang memuat 151 agenda pariwisata sepanjang Januari hingga Desember 2026. Kalender tersebut diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan untuk kembali berkunjung ke Yogyakarta.

Langkah berikutnya adalah sosialisasi kepada pelaku industri pariwisata, khususnya hotel dan restoran, agar mematuhi pedoman dari kementerian dan lembaga terkait selama periode Nataru. Sosialisasi dilakukan secara daring dan luring selama dua pekan.

Pemkot juga melakukan monitoring, evaluasi, dan edukasi langsung ke hotel, restoran, serta destinasi wisata guna memastikan seluruh sarana pariwisata memenuhi standar keselamatan.

Kategori :