JFP 2025, Batik dan Lurik Sleman Jadi Primadona Baru Fashion Nasional

Kamis 11-12-2025,10:20 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA : Korpri dan Basnas Kabupaten Sleman Bersinergi Bantu Korban Bencana di Sumatera

“Penting bagi kita untuk menjaga keberlanjutan wastra sebagai identitas budaya daerah,” ujarnya.

Ia mengajak para desainer, pelaku UMKM, hingga generasi muda untuk berani membawa karya lokal menembus pasar internasional.

"Monggo kita sama-sama melakukan kegiatan yang mendunia. Tingkatkan semangat dan keberanian untuk tampil,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa momentum JFP harus menjadi batu loncatan bagi Yogyakarta untuk menapaki panggung fashion global.

“Jadikan acara ini langkah awal Yogyakarta menuju kota fashion dunia,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga yang bertujuan memperluas penggunaan batik dan lurik sebagai busana kerja modern.

BACA JUGA : TJSP Sleman 2025, Perusahaan Kini Bisa Tahu Peluang Bisnis dan Kerjasama Lewat Website dan Media Sosial

BACA JUGA : Belajar dari Singapura, Bupati Sleman: Tanpa Pencegahan, Celah Korupsi Selalu Ada

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan JFP lahir dari kerja sama antara Dekranasda Sleman dan Asmat Pro Group, serta mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia Kanwil DIY dan Sleman City Hall.

“Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dekranasda Sleman dan Asmat Pro Group, serta didukung oleh Bank Indonesia Kanwil DIY dan Sleman City Hall,” sebutnya. 

Ia berharap program tersebut dapat memperluas pemanfaatan wastra Sleman, khususnya sebagai pilihan gaya profesional di berbagai sektor.

"Melalui program ini, kami berharap pemanfaatan batik dan lurik Sleman semakin meluas, terutama sebagai alternatif busana kerja modern di berbagai instansi,” harapnya.

Pada ajang final, karya para peserta dinilai oleh tiga praktisi mode nasional, Afif Syakur, Phillip Iswardono, dan Wiwid Hosanna, dengan fokus pada kreativitas desain, teknik konstruksi, serta kemampuan mengolah batik dan lurik menjadi busana kerja yang elegan dan aplikatif.

Setelah proses penjurian, panitia mengumumkan deretan pemenang. 

BACA JUGA : Sleman Maksimalkan Pemeliharaan Jalan, Satu Lubang Bisa Tingkatkan Risiko Kecelakaan 90%

Kategori :