PMI DIY Perketat Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem dan Lonjakan Wisatawan Nataru
Relawan PMI DIY bersiaga untuk melakukan pengamanan demi mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan selama libur Nataru dan potensi cuaca ekstrem di wilayah DIY--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologis sekaligus bersiaga mendukung kelancaran periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Kesiapsiagaan ini dilakukan menyusul peringatan cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di wilayah DIY.
Kabid Penanggulangan Bencana PMI DIY, Arif Rianto, mengatakan bahwa DIY telah memasuki masa siaga hidrometeorologis dan seluruh jajaran PMI kini berada dalam mode kesiapsiagaan penuh.
“Untuk kemarin, di DIY sudah disampaikan bahwa kita memasuki masa siaga hidrometeorologis,” katanya.
Ia menjelaskan, kesiapsiagaan tersebut dilakukan melalui penguatan koordinasi lintas lembaga. PMI DIY rutin berkomunikasi dengan BPBD DIY dan instansi terkait untuk memastikan langkah penanganan darurat berjalan cepat dan terarah.
BACA JUGA : PMI DIY Kerahkan 11 Relawan Medis ke Aceh, Perkuat Layanan Kesehatan dan Psikososial Pascabencana
BACA JUGA : Dari Bantul ke Aceh, Kisah Bidan Siti Alfiani yang 20 Tahun Tak Pernah Absen dari Misi Kemanusiaan PMI
“Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Terutama, kami dikoordinasikan oleh BPBD DIY, sehingga tetap siaga,” ujarnya.
Selain menghadapi potensi bencana, PMI juga menyiapkan dukungan untuk menghadapi puncak mobilitas masyarakat saat Nataru.
Setiap markas PMI di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota telah disiapkan untuk standby, termasuk relawan, tenaga kesehatan, dan armada ambulans.
"Untuk mendukung Nataru, kami juga menyiapkan stand-by di masing-masing markas PMI DIY maupun PMI kabupaten/kota. Relawan dan tim juga selalu siaga,” jelasnya.
Untuk kesiapsiagaan harian, PMI menerapkan jadwal piket minimal dua personel di setiap posko. Bagi markas yang memiliki fasilitas klinik, perawat dan pengemudi ambulans juga dijadwalkan piket secara bergiliran.
BACA JUGA : PMI Yogyakarta Sebut Kebutuhan Darah Capai 4.500 Kantong per Bulan
BACA JUGA : Jumbara PMI DIY 2025 Sleman Jadi Magnet Relawan Muda, Simbol Persahabatan dan Kemanusiaan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: