Yogyakarta Hidupkan Budaya, Lima Cagar Publik Jadi Magnet Kreativitas Warga Tahun 2025

Selasa 09-12-2025,07:03 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

- Ar. Erlangga Winoto, IAI, ASEAN Architect - Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakarta

- Dr. Fahmi Prihantoro, - Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komda DIY–Jateng

- Ribut Raharjo - Pimpinan Redaksi Tribun Jogja

Sembilan Penerima Penghargaan Seniman dan Budayawan Kota. Selain pelestari bangunan, penghargaan juga diberikan kepada pelaku seni, budayawan, pelestari tradisi, penggerak bahasa dan aksara, serta kreator yang dinilai berperan aktif dalam pengembangan kebudayaan. 

Berikut penerima penghargaan tahun ini:

- Pelestari Seni : Siswa - Among Beksa

- Pelaku Seni : Kinanti Sekar Rahina :

- Pelestari Bahasa, Sastra, Aksara : Majalah Djaka Lodang

- Pelaku Bahasa, Sastra, Aksara : Margareth Widhy Pratiwi

- Pelestari Adat dan Tradisi : Raden Mas Enggar Pikantoyo

- Pelaku Adat dan Tradisi : Joni Wijanarko

- Budayawan : Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito

- Kreator : Ishari Sahida

- Pelestari Warisan Budaya Benda/Tak Benda : Prof. Dr. Kuswarsantyo,

Proses penjurian melibatkan lima tokoh dari disiplin sejarah, arsitektur, media, seni pertunjukan, dan tradisi: 

- Dr. Sri Margana - Dosen Jurusan Ilmu Sejarah, UGM, Saat ini menjadi anggota Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta. Di bidang seni, menjadi kurator dalam beberapa eksibisi seni

Kategori :