474 Lansia Sleman Diwisuda, Bukti Belajar Tidak Pernah Mengenal Usia

Senin 01-12-2025,16:34 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA : Sleman Fasilitasi UMKM dengan HKI Gratis, Lindungi Produk Kriya Lokal

"Ke depan, kami ingin lebih banyak dusun, lebih banyak kalurahan, dan lebih banyak keluarga yang menerima manfaat nyata dari program ini,” tuturnya. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3AP2KB) Sleman, Novita Krisnaeni, menjelaskan bahwa pelaksanaan Sekolah Lansia merupakan pengembangan dari program Bina Keluarga Lansia (BKL) yang telah berjalan sebelumnya.

“Sekolah Lansia merupakan pengembangan dari program Bina Keluarga Lansia, dengan tujuan mewujudkan lansia yang SMART, Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat,” ujarnya. 

Ia menyebut bahwa program ini disusun berdasarkan 7 Dimensi Lansia Tangguh dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata, baik bagi diri peserta, keluarga, maupun masyarakat.

Selama mengikuti proses pelatihan, para peserta menjalani kurikulum pembelajaran yang dirancang khusus, terdiri dari delapan kali pertemuan dengan pendekatan aktif, inklusif, dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Para lansia tidak hanya hadir sebagai penerima manfaat, namun juga menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, terus belajar, dan tetap berperan aktif meskipun berada pada usia lanjut,” jelasnya.

BACA JUGA : 206 Mahasiswa Sleman Dibiayai, Pemkab Targetkan Satu Sarjana per Keluarga

BACA JUGA : Safari Jumat Pemkab Sleman, Bukan Sekadar Salat Tapi Percepatan Pelayanan Publik Hingga ke Masjid

Pada tahun 2025, Pemkab Sleman bersama Kemendukbangga DIY dan gerakan Indonesia Ramah Lansia berhasil mencanangkan 16 Sekolah Lansia. 

Jumlah tersebut terdiri dari 7 sekolah Standar 1, 8 Standar 2, dan 1 Standar 3, menjadikan Sleman sebagai daerah dengan jumlah sekolah lansia terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Ini merupakan capaian penting, dan menunjukkan bahwa Sleman serius membangun ekosistem ramah lansia yang berkelanjutan,” tambahnya.

Kepala Perwakilan Kemendukbangga DIY, Mohammad Iqbal Apriansyah, menyampaikan apresiasi bagi ratusan wisudawan Sekolah Lansia Sleman yang telah menyelesaikan program pembelajaran dan memperoleh sertifikat kelulusan.

Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa penyelenggaraan Sekolah Lansia bukan sekadar program edukasi, namun juga sarana untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kebahagiaan lansia di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kami bangga terhadap seluruh wisudawan Sekolah Lansia. Kegiatan ini bukan hanya tentang belajar, tetapi juga tentang menjaga kesehatan, kebahagiaan, dan martabat,” sebutnya.

BACA JUGA : Sleman Umumkan 10 Kalurahan Terbaik Pengelola Dokumen Hukum

Kategori :