“Saya berjanji, kalau Tuhan beri saya umur 70 tahun, saya akan lebih mendekatkan diri kepada-Nya lewat musik,” tutur pria kelahiran 25 September 1954 itu.
BACA JUGA : Suguhkan 12 Lagu Istimewa, Yogyakarta Royal Orchestra Bakal Konser di Hutan Pinus Mangunan
BACA JUGA : Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Royal Orchestra, Hibur Penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta
Konser kali ini merupakan kali keempat yang digelar oleh Grego Julius Orkestra. Persiapannya memakan waktu hingga empat bulan, dan rencananya akan terus berlanjut setiap tahun.
“Harapannya sederhana, agar siapa pun yang mendengarkan bisa merasa damai dan semakin dekat dengan Sang Pencipta,” terangnya.
Sosok pria berusia 71 tahun berdiri tenang, Grego Julius, memimpin puluhan pemusik yang siap memainkan nada-nada penuh makna, di Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma, Sabtu (18/10/2025) malam.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
Tingginya antusiasme masyarakat membuat tiket konser ini habis jauh sebelum hari pelaksanaan. Namun, bagi yang tak kebagian tempat, konser ini juga disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Grego Julius Music, agar lebih banyak hati bisa tersentuh oleh doa dalam bentuk musik.
Konser ini juga menampilkan deretan penyanyi rohani dan paduan suara ternama seperti Mary Ignacio, Cantores Maguwo, Swara Sekawan, Kidung Tyas Dalem, Vox Norte, hingga Duta Voice.
BACA JUGA : Raminten Jamu-Joke & Jazz 2025, Suguhkan Kolaborasi Hiburan Perdana di Yogyakarta
BACA JUGA : Hadirkan eaJ dan Kenny G, Ini Lineup Musisi Prambanan Jazz Festival 2025
Dua musisi muda, Charles (saxophone) dan Katelyn (harpa), turut mempersembahkan penampilan spesial yang menambah warna spiritual dalam acara ini.
Bagi Grego, nada adalah doa, dan setiap nada yang ia ciptakan adalah bentuk kecil dari rasa kagum manusia kepada kebesaran Tuhan. “Kita ini kecil sekali, dan Tuhan itu begitu besar,” tutupnya.