BANTUL, diswayjogja.id — Di tengah tantangan kemiskinan yang masih membayangi, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bantul memilih langkah berbeda.
Bukan sekadar menyalurkan bantuan, tetapi menumbuhkan kemandirian ekonomi warga melalui program Kampung Berkah.
Program ini menjadi bentuk nyata bagaimana zakat dan wakaf bisa bergerak lebih jauh dari sekadar amal, menjadi motor perubahan sosial di tingkat akar rumput.
Ketua Baznas Bantul, Damanhuri, menjelaskan bahwa peluncuran Kampung Berkah kali ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, tiga tahun lalu.
“Kampung Berkah bukan proyek bantuan instan. Kami ingin membangun kemandirian dari potensi warga sendiri. Zakat harus bisa menggerakkan ekonomi, bukan hanya memadamkan kesulitan sementara,” katanya.
Program yang digagas bersama Baznas Provinsi DIY dan Baznas RI ini fokus pada pengembangan ekonomi produktif, pelatihan usaha, serta penyediaan fasilitas dasar seperti air bersih dan sarana pendidikan.
BACA JUGA : Baznas Kota Yogyakarta Salurkan Rp4,05 Miliar, Pendistribusian Lewat Produktif dan Konsumtif
BACA JUGA : ‘Telur Bahagia’ GENTING Sleman: Kolaborasi Baznas dan Bank Sleman Percepat Penurunan Stunting Anak
“Ketika masyarakat bisa berdiri di atas kaki sendiri, itulah keberhasilan zakat yang sebenarnya. Kami ingin mengubah pola pikir dari menerima menjadi berdaya,” tambahnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan bahwa zakat bukan hanya bentuk ibadah personal, tetapi juga instrumen sosial yang terbukti efektif mengentaskan kemiskinan di daerahnya.
Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan para muzakki yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya secara konsisten.
Menurutnya, kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas umat bisa berperan besar dalam pembangunan daerah.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Baznas dan seluruh muzakki yang telah dengan ikhlas memberikan sedekahnya. Zakat memiliki dampak luar biasa dalam mengurangi kemiskinan di Bantul,” lanjutnya.
Program zakat produktif yang dijalankan Baznas Bantul, lanjutnya, selaras dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten dalam menekan angka kemiskinan ekstrem.
BACA JUGA : Sleman Luncurkan GENTING: 'Telur Bahagia' Kolaborasi Pemkab, Baznas, dan Bank Sleman Tangkal Stunting