Setahun sebelum kembali ke tanah air, Adey meminta izin kepada pemilik asli merek untuk membawa konsep Bootleg Burger ke acara pop-up atau pameran pasar malam di sana. Inisiatif ini berhasil, dan ia pun menjalankan gerai pop-up di Night Market selama satu tahun penuh.
Setelah sukses menguji pasar di Selandia Baru, Adey melihat adanya peluang besar dan tantangan baru yang menarik jika konsep ini dibawa ke Indonesia. Ia mengakui keinginannya untuk mencoba sesuatu yang berbeda dan unik di pasar kuliner Indonesia.
Maka, Bootleg Burger Indonesia pun didirikan. Adey mengambil keputusan strategis untuk memilih lokasi yang tidak biasa, yaitu di area Pasar Modern Paramount Gading Serpong. Alasan di balik pemilihan lokasi ini cukup pragmatis: area pasar modern memiliki lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, sehingga berpotensi menarik banyak pelanggan.
BACA JUGA : 5 Kuliner Malam di Lampung Paling Sedap Disantap dengan Rasa Menggugah Selera
BACA JUGA : Bikin Ngiler! Inilah Tempat Kuliner Malam Wonogiri, Dijamin Enak Ikonik dan Bikin Ketagihan
Selain itu, biaya investasi yang dibutuhkan untuk mendirikan gerai di pasar modern jauh lebih rendah dibandingkan membuka restoran di ruko atau pusat perbelanjaan. "Saya ingin fokus memperkenalkan makanan kita dulu.
Kalau sudah ada pelanggan dan kita yakin, baru kita berkomitmen buka di ruko," jelasnya, menunjukkan fokusnya pada kualitas dan pengenalan merek sebelum melakukan ekspansi besar-besaran.
Filosofi Nama dan Teknik Memasak Tradisional
Nama 'Bootleg' sendiri diinspirasi dari istilah 'bootlegging alkohol', praktik penyelundupan alkohol dari satu tempat ke tempat lain yang populer pada masa perang. Secara metaforis, ini mencerminkan semangat gerai untuk membawa konsep dan teknik unik secara "tersembunyi" dari Selandia Baru ke Indonesia. Konsep ini juga diperkuat oleh desain operasional yang mereka terapkan.
Gerai ini menggunakan peralatan masak yang terbuat dari besi bongkar pasang, yang memungkinkan Bootleg Burger disajikan di berbagai lokasi dengan mudah. Filosofi ini berpadu sempurna dengan teknik memasak mereka yang tidak mengandalkan listrik sepenuhnya, melainkan menggunakan api terbuka dari kayu bakar. Penggunaan api kayu bakar ini memberikan sentuhan aroma smokey (asap) yang khas, sebuah elemen penting yang membedakan rasa burger ini.
BACA JUGA : Rekomendasi Pastry Enak Ala Korea, Simak Referensi Bakery Terbaik di Jakarta
BACA JUGA : Ramai Abis, Tempat Kongkow Ini Lagi Viral di Jakarta Berikut Ulasan Lengkapnya
Eksplorasi Cita Rasa dan Keunikan Menu
Detail Double Smash Burger yang Gurih
Bootleg Burger menawarkan beberapa varian menu andalan, termasuk Single Smash, Double Smash, Smash Royale, serta paket Combo Deals dan beberapa makanan ringan pendamping. Kisaran harga yang ditawarkan sangat bersaing, mulai dari Rp23.000 hingga Rp69.000.
Menu yang paling populer adalah Double Smash, yang tampilannya sangat menggiurkan. Meskipun ukuran rotinya tidak terlalu besar, isian patty daging smash dan lelehan keju cheddar sangat memikat mata.
Rotinya (bun) adalah salah satu elemen kunci; sama persis dengan yang digunakan di Selandia Baru, roti ini terbuat dari kentang (potato bun). Roti ini memiliki warna kekuningan di bagian dalam karena dicampurkan sedikit kunyit, namun rasa yang dominan terasa adalah manis, menciptakan kontras yang menarik.
Roti manis ini berpadu sempurna dengan brisket patty yang telah di-smash hingga tipis di atas api kayu bakar panas. Daging yang digunakan adalah campuran spesial dari daging brisket Australia dan daging chuck Brasil.