Jembatan Pandansimo, Ikon Baru DIY Satukan Bantul-Kulon Progo dan Jadi Magnet Ekonomi-Wisata

Senin 29-09-2025,11:16 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA : Mulai Dibangun, Nilai Kontrak Pembangunan Jembatan Pandansimo Sebesar Rp814,8 Miliar

Dengan panjang total 2.300 meter dan bentang utama mencapai 675 meter, Jembatan Pandansimo bukan hanya soal konektivitas, melainkan juga magnet baru untuk pertumbuhan ekonomi wilayah. 

“Distribusi hasil laut, pertanian, hingga UMKM lokal diproyeksikan lebih lancar. Kami optimistis keberadaan jembatan ini akan memperkuat rantai pasok ekonomi sekaligus membuka peluang wisata baru,” jelasnya.

Selain fungsional, desain jembatan juga sarat makna budaya. 

Struktur utama menampilkan sentuhan arsitektur khas Nusantara, mulai dari bentuk gunungan, sulur keris, hingga atap joglo. 

Identitas visual itu dirancang tidak sekadar estetis, tetapi juga menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.

Uji coba ini mendapat perhatian luas dari masyarakat karena diyakini akan menghadirkan babak baru bagi konektivitas Bantul dan Kulon Progo. 

Jika hasil evaluasi berjalan baik, pemerintah berencana segera membuka Jembatan Pandansimo untuk mendukung mobilitas, distribusi ekonomi, dan pariwisata di wilayah selatan DIY.

BACA JUGA : Perkuat Konektivitas Wilayah Selatan DIY, Jembatan Pandansimo Sepanjang 1.900 Meter Mulai Dibangun

BACA JUGA : Jembatan Kalierang Tegal Ambruk Saat Dibongkar, Kadis PUPR ; Banyak Rangka Baja Yang Sudah Korosi

Jembatan Pandansimo bukan hanya sekadar infrastruktur, melainkan simbol integrasi antara modernitas dan kearifan lokal. 

Dengan desain yang ikonik dan manfaat strategisnya, jembatan ini digadang-gadang menjadi ikon baru Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus penopang masa depan kawasan selatan.

Kategori :