“Melalui Porda ini, kita ingin tunjukkan bahwa Sleman tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan,” ujarnya.
Strategi Jangka Panjang Pembinaan Atlet DIY
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan bahwa Porda tidak boleh dipandang semata sebagai ajang kompetisi.
Lebih dari itu, Porda merupakan langkah strategis untuk perencanaan jangka panjang dalam pembinaan atlet daerah.
“Porda bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi merupakan langkah strategis untuk perencanaan jangka panjang dalam pembinaan atlet,” jelasnya.
Porda XVII tahun 2025 digelar mulai 9 hingga 18 September, dengan melibatkan 4.024 atlet yang bertanding di 47 cabang olahraga dan 51 subcabang.
Sebanyak 4.953 medali diperebutkan, terdiri dari 549 emas, 549 perak, dan 729 perunggu.
Ia menekankan bahwa setiap kabupaten/kota harus mampu menjadikan Porda sebagai bagian dari program pembinaan berkelanjutan.
Dengan begitu, para atlet daerah tidak hanya berprestasi di tingkat lokal, tetapi juga dapat bersaing di level nasional bahkan internasional.
“Harapan saya, setiap kabupaten/kota dapat merancang program pembinaan berkelanjutan bagi atlet Porda agar mereka mampu bersaing di level yang lebih tinggi lagi,” imbuhnya.
Ia menambahkan, keberhasilan Porda tidak hanya diukur dari banyaknya medali yang diraih, melainkan dari sejauh mana kegiatan ini dapat mencetak atlet unggulan masa depan.
“Kita jangan hanya mengejar kemenangan jangka pendek, tetapi harus memikirkan bagaimana melahirkan generasi atlet DIY yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah dunia,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas selama kompetisi berlangsung.
Menurutnya, nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan persaudaraan harus tetap dijunjung tinggi oleh seluruh peserta.
“Porda adalah pesta olahraga rakyat DIY. Saya berharap seluruh atlet menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan dalam setiap pertandingan,” tambahnya.
Acara pembukaan Porda XVII berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari defile atlet dan ofisial dari seluruh kabupaten/kota, penampilan tari tayub, pengibaran bendera Porda, janji wasit dan atlet, penyalaan api obor Porda XVII, hingga penampilan grup musik Ndarboy Gank.
Dengan semangat sportivitas dan pembinaan berkelanjutan, Porda XVII DIY diharapkan menjadi titik tolak lahirnya atlet-atlet tangguh yang siap mengharumkan nama Yogyakarta di masa depan.