Redistribusi Lahan Jadi Kunci Regenerasi Petani Muda, API Gelar Kemah Tani 2025 di Sleman

Kamis 28-08-2025,10:57 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

Untuk mendukung hal ini, Aliansi Petani Indonesia (API) bersama organisasi program Asia-Pasifik di Indonesia, dengan dukungan IVAT dan Uni Eropa, resmi menggelar Kemah Pemuda Tani & Olimpiade Pertanian 2025 di Annet Homestay, Desa Wisata Plalangan, Pandowoharjo, Sleman, Rabu (27/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung hingga 30 Agustus 2025 itu menghadirkan sekitar 40 peserta petani muda dari berbagai daerah. 

Mereka berkumpul untuk memperkuat jejaring, berbagi pengalaman, sekaligus mengikuti seleksi perwakilan Indonesia ke ajang internasional di Kepulauan Fiji tahun depan.

Ia pun menyebut kegiatan ini menjadi momentum strategis regenerasi petani di tanah air.  Menurutnya, keberlanjutan sektor pertanian akan sangat bergantung pada keterlibatan generasi muda.

“Dua petani muda dengan usaha kewirausahaan yang sudah berjalan akan kami pilih dan dukung penuh, baik dari sisi pembiayaan maupun pendampingan,” ujarnya.

Selain menjadi arena seleksi, Kemah Pemuda Tani ini juga menekankan pentingnya praktik terbaik (best practice) di tingkat akar rumput. 

Ia menilai regenerasi petani tak cukup hanya berbicara soal lahan, melainkan juga harus menghubungkan petani dengan pasar.

“Fokus utama kegiatan ini adalah regenerasi petani yang kini menjadi perhatian besar pemerintah maupun organisasi petani, mengingat jumlah tenaga kerja di desa terus menurun,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sektor swasta harus menjadi mitra aktif dalam menyerap hasil produksi petani.  Di sisi lain, pemerintah desa juga dituntut lebih berani mengalokasikan dana desa untuk program ketahanan pangan.

“Untuk mengembalikan minat generasi muda, kita perlu membuka akses usaha pertanian, terutama lewat kemitraan dengan swasta dan dukungan pemanfaatan dana desa,” tuturnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kesetaraan dalam pembangunan pertanian.  Menurutnya, pemuda dan perempuan memiliki peran signifikan yang tidak boleh diabaikan.

“Peran pemuda dan perempuan harus diperkuat agar akses terhadap usaha pertanian semakin terbuka dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Dengan agenda yang padat, Kemah Pemuda Tani dan Olimpiade Pertanian 2025 diharapkan tak hanya melahirkan wakil Indonesia ke Fiji, tetapi juga menjadi tonggak semangat baru regenerasi petani di berbagai daerah.

Dengan arah kebijakan yang berpihak pada generasi muda, redistribusi lahan diyakini bisa menjadi jalan keluar atas berbagai masalah sosial, sekaligus mendorong pertanian Indonesia lebih berdaya saing.

Kategori :