Redistribusi Lahan Jadi Kunci Regenerasi Petani Muda, API Gelar Kemah Tani 2025 di Sleman

Kamis 28-08-2025,10:57 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

SLEMAN, diswayjogja.id - Isu redistribusi lahan kembali mencuat sebagai kebutuhan mendesak di tengah dominasi generasi muda Indonesia yang justru menghadapi keterbatasan akses terhadap lahan produktif. 

Tanpa langkah nyata, potensi bonus demografi bisa berubah menjadi bumerang sosial.

Sekretaris Jenderal Aliansi Petani Indonesia, Muhammad Nuruddin, menegaskan bahwa generasi muda saat ini membutuhkan insentif konkret agar mau terjun ke sektor pertanian. 

Menurutnya, lahan produktif, akses permodalan, teknologi tepat guna, hingga dukungan pemasaran harus tersedia secara merata.

BACA JUGA : Petani Muda Indonesia Akan Tampil di Fiji 2026, Bawa Praktik Baik ke Asia Pasifik

BACA JUGA : Festival Bawang Merah; Kolaborasi KPwBI Tegal-Pemkab Brebes Genjot Petani Milenial Anti Gaptek dan Pasar QRIS

“Redistribusi lahan penting dilakukan karena mayoritas penduduk Indonesia adalah anak muda dengan akses lahan terbatas,” katanya di Annet Homestay, Desa Wisata Plalangan, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Rabu (27/8/2025). 

Ia menambahkan, program redistribusi bukan semata urusan pertanian, melainkan juga bagian dari strategi pemerataan ekonomi dan keadilan agraria.

“Jika insentif berupa lahan, modal, teknologi, hingga pemasaran diberikan, maka pertanian akan kembali menarik dan menjadi pilihan hidup yang layak bagi generasi muda,” ucapnya.

Menurutnya, jika akses terhadap lahan dan usaha produktif terus terhambat, maka generasi muda rawan mencari jalan pintas.

“Kalau ini diabaikan, anak muda bisa terjebak pada gaya hidup konsumtif, termasuk judi online, akibat minimnya peluang kerja produktif,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa pemerintah perlu melihat redistribusi lahan sebagai investasi jangka panjang.  Tanpa itu, ketimpangan ekonomi dan degradasi sektor pertanian akan semakin dalam.

“Redistribusi lahan bukan hanya soal ketersediaan lahan, tapi juga soal masa depan bangsa. Kita harus berani memberi ruang bagi anak muda agar menjadi motor pembangunan desa,” tegasnya.

BACA JUGA : Wujudkan Ketahanan Pangan, Petani Brebes Didorong Percepat Tanam Padi Saat Panen Raya Maret Hingga April

BACA JUGA : 13 Ribu Lebih Hektare Sawah Akan Panen, DP3 Sleman Pastikan Petani Bisa Nikmati Harga Gabah yang Sesuai

Seleksi Menuju Fiji Digelar Lewat Kemah Tani 2025

Kategori :